Showing posts with label Joel Matip. Show all posts
Showing posts with label Joel Matip. Show all posts

Tuesday, 25 October 2016

"Bundesliga Connection" di Liverpool

Di masa jaya Arsene Wenger bersama Arsenal, istilah French connection merebak. Manajer asal Perancis itu sering membawa pemain asal Perancis ke Arsenal. Nama-nama Thierry Henry, Robert Pires dan Patrick Vieira sudah menjadi legenda bagi tim gudang peluru ini. Saat ini pun ada sejumlah pemain Perancis di Arsenal, seperti Laurent Koscielny, Francis Coquelin dan Olivier Giroud.

Hal ini sebenarnya positif-positif saja. Arsene Wenger berasal dari negara yang sepakbolanya kuat, dan bisa mendeteksi talenta-talenta asal negaranya yang layak dibawa ke Inggris. Tentu ada satu catatan, bahwa tim pada akhirnya butuh hasil akhir berupa prestasi.

Begitu pula dengan Jurgen Klopp di Liverpool. Klopp berasal dari Jerman, negara yang sudah mengoleksi empat gelar juara dunia. Wajar saja jika Klopp mendeteksi nama pemain-pemain yang berkarir di Jerman yang layak memperkuat tim sekuat Liverpool. Tidak terbatas pada pemain asal Jerman, tapi juga pemain asal negara lain yang berkiprah gemilang di bundesliga.

Awal musim ini, Klopp mendatangkan empat pemain dari Bundesliga. Loris Karius (Jerman) didatangkan dari Mainz 05 dan mulai dipercaya menjadi kiper Liverpool di lima penampilan terakhir semua ajang. Kehadirannya menjadi tantangan berat bagi Simon Mignolet yang musim lalu dipercaya menjadi kiper utama Liverpool.

Rekrutan baru lainnya, Joel Matip (Kamerun), juga terlihat cukup menjanjikan, mantan bek Schalke 04 ini juga dipercaya menjadi bek tengah utama Liverpool di tujuh partai EPL. Sekalipun membela timnas Kamerun, Joel Matip lahir dan besar di Jepan, punya darah Jerman dan kewarganegaraan Jerman.

Ragnar Klavan (Estonia) juga punya kesempatan bersaing dengan bek tengah Liverpool lainnya. Mantan pemain FC Augsburg yang juga bisa bermain sebagai bek kiri ini sudah bermain di tiga partai EPL. Tahun lalu Ragnar Klavan terpilh sebagai pemain terbaik Estonia 2015.

Rekan setim Ragnar Klavan di FC Augsburg, yaitu kiper veteran Alex Manninger (Austria) juga didatangkan awal musim ini. Kiper veteran agaknya didatangkan lebih sebagai pelapis Simon Mignolet dan Loris Karius. Penggemar Arsenal tentunya ingat kalau di kurun 1997-2001 Alex Manninger bermain untuk tim gudang peluru ini.

Selain para rekrutan baru tersebut, di Liverpool juga ada Roberto Firmino. Penyerang Brazil ini sempat empat tahun malang melintang bersama Hoffenheim. Saat ini Firmino adalah pemain andalan Liverpool, sudah mencetak tiga gol dari delapan partai di EPL.

Ada seorang pemain Jerman lagi di Liverpool, yaitu Emre Can. Gelandang ini harus berjuang untuk mendapatkan kesempatan bermain di tim Klopp yang menggemari sepakbola menyerang ini. Sampai saat ini Emre Can baru mendapat kesempatan bermain dua kali bermain sebagai menit pertama di EPL, tiga kali sebagai pemain pengganti.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Jo%C3%ABl_Matip
https://en.wikipedia.org/wiki/Ragnar_Klavan
https://en.wikipedia.org/wiki/Emre_Can
https://www.whoscored.com/Teams/26/
https://en.wikipedia.org/wiki/Arsenal_F.C.

Friday, 14 October 2016

Klopp Effect : 26 gol dari 9 Pertandingan

Liverpool mulai bisa menyingkirkan inkonsistensi yang menjadi problem mereka musim lalu. Mereka memang sempat tumbang 0-2 di kandang Burnley pada pekan kedua EPL 28 Agustus 2016. Tapi itulah satu-satunya kekalahan yang mereka alami musim ini.

Dari 9 partai yang sudah dimainkan di semua kompetisi, Liverpool memenangkan 7 pertandingan, seri di satu partai dan kalah di satu partai . Mereka saat ini berada di posisi keempat klasemen EPL dengan 16 poin, hanya berjarak dua poin dari pimpinan klasemen Manchester City. Liverpool dan Manchester City adalah tim paling produktif di EPL musim ini, sama-sama mencatatkan 18 gol dari 7 pertandingan.

Liverpool adalah tim paling rajin melepaskan tembakan ke gawang lawan di EPL, rata-rata 19.3 tembakan per partai. Soal penguasaan bola, catatan 57.9% milik Liverpool hanya kalah dari Manchester City (59.6%). Tentunya hal ini ckup menunjukkan bahwa Liverpool adalah tim yang sangat ofensif.

Tim asuhan Jurgen Klopp ini gemar memainkan formasi 4-3-3. Roberto Firmino menjadi penyerang tengah didampingi Sadio Mane dan Philippe Coutinho di kedua sisi sayap. Poros halang Jordan Henderson harus mengimbangi Giorginio Wijnaldum dan Adam Lallana yang lebih ofensif. Gelandang senior lainnya, James Milner, dialihkan menjadi bek kiri berseberangan dengan Nathaniel Clyne di posisi bek kanan. Joel Matip dan Dejan Lovren menjaga kotak penalti di depan kiper Simon Mignolet

Situs whoscored.com mencatat bahwa Liverpool suka memainkan  umpan-umpan pendek, menguasai bola di daerah lawan dan melepaskan umpan terobosan. Mereka sangat bagus dalam hal membuat peluang mengandalkan skill individu para pemainnya dan melakukan penyelesaian akhir. Liverpoll tidak begitu bagus dalam hal duel udara.

Ketiga penyerang Firmino, Coutinho dan Mane sama-sama sudah mengoleksi tiga gol di EPL. Begitupun dengan gelandang berkarakter menyerang Adam Lallana juga sudah mencatatkan tiga gol. Tapi pencetak gol terbanyak Liverpoll saat ini justru adalah James Milner, gelandang yang pindah posisi menjadi bek kiri.

Catatan assist juga menunjukkan bahwa Liverpool tidak punya ketergantungan pada pemain tertentu. Adam Lallana memimpin dengan catatan tiga assist, diikuti oleh Giorginio Wijnaldum dan Philippe Coutinho menyusul masing-masing dengan 2 assist.


Referensi:
https://www.whoscored.com/Teams/26/Show/England-Liverpool