Sektor bek kanan Manchester City dianggap kurang memuaskan musim lalu. Bacary Sagna dan Pablo Zabaleta yang berada di posisi itu mungkin memang sudah melewati masa kejayaan mereka. Saat ini Zabaleta berusia 32 tahun, sementara Sagna sudah 34 tahun.
Manchester City membuktikan diri sebagai tim yang punya standar tinggi dalam pemilihan pemain. Mereka merekrut Kyle Walker, bek kanan andalan Tottenham Hotspurs dan sudah tampil 27 kali untuk timnas Inggris. Walker direkrut dengan nilai transfer mahal, 45 juta poundsterling.
Karena musim depan Manchester City harus tampil di banyak ajang, satu orang bek kanan tentu saja tidak cukup. Tak heran jika tim biru dari Manchester ini lalu kembali merekrut bek kanan. Yang mungkin cukup mengejutkan adalah, bek kanan yang direkrut kemudian ini ternyata punya kualitas setara dengan Kyle Walker.
Adalah Danilo yang didatangkan dari Real Madrid. Bek kanan yang punya catatan 26.5 pounsterling ini punya catatan 15 penampilan dengan timnas Brazil. Pelatih Pep Guardiola sangat dimanjakan dengan dengan dua opsi kelas satu untuk posisi bek kanan, yaitu Danilo dan Kyle Walker.
Diperkirakan Kyle Walker akan lebih diberi kesempatan di ajang EPL awal musim ini, mengingat Kyle Walker memang sudah malang melintang di EPL. Kesempatan untuk Danilo mungkin akan datang di liga champions, karena Danilo memang terlibat dalam perjalanan Real Madrid menjadi juata UCL dua musim terakhir ini.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2017%E2%80%9318_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Kyle_Walker
https://en.wikipedia.org/wiki/Danilo_(footballer,_born_1991)
https://en.wikipedia.org/wiki/Pablo_Zabaleta
https://en.wikipedia.org/wiki/Bacary_Sagna
Showing posts with label Tottenham Hotspurs. Show all posts
Showing posts with label Tottenham Hotspurs. Show all posts
Tuesday, 1 August 2017
Sunday, 16 April 2017
Menghitung Peluang Tottenham Hotspurs Menantang Chelsea di Puncak Klasemen
Chelsea sudah 23 minggu bertengger di puncak klasemen sementara EPL. Mereka sempat mencatatkan 13 kemenangan berturut-turut sejak pekan ketujuh hingga pekan ke-19. Tadinya Chelsea terlihat akan memenangkan gelar juara EPL musim ini tanpa kesulitan.
Tapi belakangan perolehan angka Chelsea agak tersendat dan Tottenham Hotspurs sudah mendekat. Saat ini selisih perolehan nilai kedua tim hanya berselisih empat. Setelah begitu lama "aman" di puncak klasemen, akhirnya Chelsea menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Dalam hal ini kita akan mencoba membahas tentang peluang Spurs mencuri gelar juara EPL musim ini dari Chelsea. Untuk menjaga objektivitas, kajian akan dilakukan terkait faktor-faktor dibawah ini:
1. Performa akhir-akhir ini.
2. Kebugaran pemain pemain.
3. Lawan-lawan yang akan dihadapi berikutnya.
Pertama, soal performa, Tottenham Hotspurs sedang menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Mereka mencatatkan tujuh kemenangan beruntun pada tujuh pertandingan terakhir, menyarangkan 22 gol. Chelsea sebaliknya mulai mengalami penurunan penampilan, dipukul dua kekalahan dari empat partai terakhir. Artinya Chelsea harus segera memperbaiki performa agar tidak terkejar oleh Tottenham Hotspurs.
Kedua, soal cedera, Chelsea hanya punya satu masalah . Kiper utama Thibaut Courtois diberitakan mengalami cedera lutut. Seharusnya hal ini bukan masalah besar karena kiper pelapis Asmir Begovic juga bukan penjaga gawang sembarangan.
Tottenham juga punya masalah cedera pemain. Bek kiri utama Danny Rose bermasalah dengan ligamen lutut, dan posisinya digantikan oleh Ben Davies. Gelandang serang Eric Lamela mengalami cedera pinggul, tapi Spurs sudah sering tampil tanpa Lamela musim ini. Nama lain di daftar pemain cedera adalah kiper kedua Michel Vorm (cedera lutut) dan pemain lain kedua lainnya, gelandang Harry Winks (cedera pergelangan kaki).
Baik Chelsea maupun Tottenham Hotpurs menghadapi masalah cedera. Tapi kedua tim ini punya skuad yang cukup tebal dan pemain pelapis yang berkualitas. Masalah cedera saat ini seharusnya tidak menurunkan performa kedua tim ini.
Dengan selisih empat angka dengan enam partai tersisa, Spurs harus berharap Chelsea tergelincir gagal meraih kemenangan dalam dua partai diantaranya. Jika nilai kedua tim saat klasemen akhir sama, Spurs sepertinya akan lebih diuntungkan mengingat mereka begitu tajam akhir-akhir ini. Perhatikan daftar lawan-lawan yang akan mereka hadapi berikutnya.
Terlihat bahwa lawan-lawan yang masih harus dihadapi Spurs lebih berat daripada lawan-lawan yang akan menghadang Chelsea. Tottenham Hotspurs masih harus menjamu Arsenal dan MU di lanjutan EPL musim ini. Di pekan terakhir mereka harus bertandang ke markas Hull City yang mungkin sedang berjuang untuk lolos dari degradasi.
Chelsea tidak bertemu dengan klub besar di enam laga terakhir musim ini. Lawan terkuat mungkin adalah Everton yang belakangan ini tengah menunjukkan perfoprma bagus, bahkan sempat merangsek ke lima besar. Diantara lawan-lawan Chelsea ada dua tim peringkat terbawah EPL yaitu Middlesborough dan Sunderland. Dua tim ini tentunya berusaha sebisa mungkin untuk tidak turun kasta dari EPL ke championship.
Kesimpulannya, Chelsea masih punya peluang lebih besar untuk menjadi kampiun EPL musim ini. Spurs harus berjuang keras menyapui bersih seluruh sisa laga musim ini, termasuk dua parta keras menjamu Arsenal dan Manchester United, sembari berharap Chelsea terpeleset gagal menang pada setidaknya dua pertandingan.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Tottenham_Hotspur_F.C._season
https://www.premierleague.com/clubs/21/Tottenham-Hotspur/fixtures
https://www.premierleague.com/clubs/4/Chelsea/fixtures
http://www.physioroom.com/news/english_premier_league/epl_injury_table.php#c19
https://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/England-Premier-League
https://www.whoscored.com/Matches/1080871/Live/England-Premier-League-2016-2017-Tottenham-Bournemouth
Tapi belakangan perolehan angka Chelsea agak tersendat dan Tottenham Hotspurs sudah mendekat. Saat ini selisih perolehan nilai kedua tim hanya berselisih empat. Setelah begitu lama "aman" di puncak klasemen, akhirnya Chelsea menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
Dalam hal ini kita akan mencoba membahas tentang peluang Spurs mencuri gelar juara EPL musim ini dari Chelsea. Untuk menjaga objektivitas, kajian akan dilakukan terkait faktor-faktor dibawah ini:
1. Performa akhir-akhir ini.
2. Kebugaran pemain pemain.
3. Lawan-lawan yang akan dihadapi berikutnya.
Pertama, soal performa, Tottenham Hotspurs sedang menunjukkan kinerja yang menjanjikan. Mereka mencatatkan tujuh kemenangan beruntun pada tujuh pertandingan terakhir, menyarangkan 22 gol. Chelsea sebaliknya mulai mengalami penurunan penampilan, dipukul dua kekalahan dari empat partai terakhir. Artinya Chelsea harus segera memperbaiki performa agar tidak terkejar oleh Tottenham Hotspurs.
Kedua, soal cedera, Chelsea hanya punya satu masalah . Kiper utama Thibaut Courtois diberitakan mengalami cedera lutut. Seharusnya hal ini bukan masalah besar karena kiper pelapis Asmir Begovic juga bukan penjaga gawang sembarangan.
Tottenham juga punya masalah cedera pemain. Bek kiri utama Danny Rose bermasalah dengan ligamen lutut, dan posisinya digantikan oleh Ben Davies. Gelandang serang Eric Lamela mengalami cedera pinggul, tapi Spurs sudah sering tampil tanpa Lamela musim ini. Nama lain di daftar pemain cedera adalah kiper kedua Michel Vorm (cedera lutut) dan pemain lain kedua lainnya, gelandang Harry Winks (cedera pergelangan kaki).
Baik Chelsea maupun Tottenham Hotpurs menghadapi masalah cedera. Tapi kedua tim ini punya skuad yang cukup tebal dan pemain pelapis yang berkualitas. Masalah cedera saat ini seharusnya tidak menurunkan performa kedua tim ini.
Dengan selisih empat angka dengan enam partai tersisa, Spurs harus berharap Chelsea tergelincir gagal meraih kemenangan dalam dua partai diantaranya. Jika nilai kedua tim saat klasemen akhir sama, Spurs sepertinya akan lebih diuntungkan mengingat mereka begitu tajam akhir-akhir ini. Perhatikan daftar lawan-lawan yang akan mereka hadapi berikutnya.
Pekan | Tottenham Hotspurs | Chelsea |
---|---|---|
33 | Crystal Palace (A) | Southampton(H) |
34 | Arsenal (H) | Everton (A) |
35 | West Ham (A) | Middlesborough (H) |
36 | Manchester United (H) | Wes Brom (A) |
37 | Leicester City (A) | Watford (H) |
38 | Hull City (A) | Sunderland (H) |
Terlihat bahwa lawan-lawan yang masih harus dihadapi Spurs lebih berat daripada lawan-lawan yang akan menghadang Chelsea. Tottenham Hotspurs masih harus menjamu Arsenal dan MU di lanjutan EPL musim ini. Di pekan terakhir mereka harus bertandang ke markas Hull City yang mungkin sedang berjuang untuk lolos dari degradasi.
Chelsea tidak bertemu dengan klub besar di enam laga terakhir musim ini. Lawan terkuat mungkin adalah Everton yang belakangan ini tengah menunjukkan perfoprma bagus, bahkan sempat merangsek ke lima besar. Diantara lawan-lawan Chelsea ada dua tim peringkat terbawah EPL yaitu Middlesborough dan Sunderland. Dua tim ini tentunya berusaha sebisa mungkin untuk tidak turun kasta dari EPL ke championship.
Kesimpulannya, Chelsea masih punya peluang lebih besar untuk menjadi kampiun EPL musim ini. Spurs harus berjuang keras menyapui bersih seluruh sisa laga musim ini, termasuk dua parta keras menjamu Arsenal dan Manchester United, sembari berharap Chelsea terpeleset gagal menang pada setidaknya dua pertandingan.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Chelsea_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Tottenham_Hotspur_F.C._season
https://www.premierleague.com/clubs/21/Tottenham-Hotspur/fixtures
https://www.premierleague.com/clubs/4/Chelsea/fixtures
http://www.physioroom.com/news/english_premier_league/epl_injury_table.php#c19
https://www.whoscored.com/Regions/252/Tournaments/2/England-Premier-League
https://www.whoscored.com/Matches/1080871/Live/England-Premier-League-2016-2017-Tottenham-Bournemouth
Sunday, 30 October 2016
Tottenham Hotspurs Yang Terlalu Sering Seri
Di pekan ke 10 EPL musim 2016-2017, Tottenham Hotspurs mulai tercecer ke posisi kelima. Manchester City, Arsenal dan Liverpool berebut urutan teratas di dengan poin sama-sama 23, dan Chelsea menyusul di posisi keempat dengan poin 22. Padahal Spurs adalah satu-satunya tim EPL yang belum terkalahkan musim ini
Tottenham Hospurs sempat menempati posisi runner-up pada pekan ketujuh EPL. Tapi tiga partai seri berurutan di tiga pekan terakhir memaksa mereka sedikit menjauh dari persaingan memperebutkan puncak klasemen. Spurs memang adalah tim yang paling banyak meraup seri musim ini di EPL. Mereka sudah memainkan lima partai dengan hasil seri.
Kalau ditelaah lebih lanjut, banyaknya hasil seri yang dialami Tottenham Hotspurs mungkin menunjukkan bahkan mereka kurang banyak membuat gol. Dari 10 pekan perdana EPL musim ini, Spurs baru mencatatkan 14 gol. Produktivitas gol Tottenham agak jauh tertinggal dari Manchester City (24 gol), Liverpool (24 gol), Arsenal (23 gol) dan Chelsea (21 gol).
Para tim papan atas EPL saat ini memang haus gol dibandingkan musim sebelumnya.Di musim 2015-2016 tim paling produktif yaitu Manchester City "hanya" mencatatkan 71 gol dari 38 pertandingan, atau rata-rata sekitar 1.87 gol per laga. Rata-rata produktivitas gol Manchester City musim ini bersama Pep Guardiola adalah 24 gol dari 10 pertandingan, atau 2.4 gol per laga.
Kesimpulannya, Tottenham Hotspurs harus meningkatkan ketajaman di depan gawang lawan jika ingin tetap bersaing memperebutkan gear juara EPL musim ini. Cederanya Harry Kane tidak bisa dijadikan alasan. Manajer Mauricio Pochettino harus segera menemukan solusi untuk mendongkrak produktivitas gol Tottenham Hospurs.
Referensi:https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Premier_League
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Tottenham_Hotspur_F.C._season
Tottenham Hospurs sempat menempati posisi runner-up pada pekan ketujuh EPL. Tapi tiga partai seri berurutan di tiga pekan terakhir memaksa mereka sedikit menjauh dari persaingan memperebutkan puncak klasemen. Spurs memang adalah tim yang paling banyak meraup seri musim ini di EPL. Mereka sudah memainkan lima partai dengan hasil seri.
Kalau ditelaah lebih lanjut, banyaknya hasil seri yang dialami Tottenham Hotspurs mungkin menunjukkan bahkan mereka kurang banyak membuat gol. Dari 10 pekan perdana EPL musim ini, Spurs baru mencatatkan 14 gol. Produktivitas gol Tottenham agak jauh tertinggal dari Manchester City (24 gol), Liverpool (24 gol), Arsenal (23 gol) dan Chelsea (21 gol).
Para tim papan atas EPL saat ini memang haus gol dibandingkan musim sebelumnya.Di musim 2015-2016 tim paling produktif yaitu Manchester City "hanya" mencatatkan 71 gol dari 38 pertandingan, atau rata-rata sekitar 1.87 gol per laga. Rata-rata produktivitas gol Manchester City musim ini bersama Pep Guardiola adalah 24 gol dari 10 pertandingan, atau 2.4 gol per laga.
Kesimpulannya, Tottenham Hotspurs harus meningkatkan ketajaman di depan gawang lawan jika ingin tetap bersaing memperebutkan gear juara EPL musim ini. Cederanya Harry Kane tidak bisa dijadikan alasan. Manajer Mauricio Pochettino harus segera menemukan solusi untuk mendongkrak produktivitas gol Tottenham Hospurs.
Referensi:https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Premier_League
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Premier_League
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Tottenham_Hotspur_F.C._season
Sunday, 2 October 2016
Guardiola Diantara Pellegrino dan Pellegrini
Pep Guardiola akhirnya harus menelan kekalahan perdananya di EPL. Manchester City tumbang 0-2 menghadapi Tottenham Hospurs di White Hart Lane. Dua gol kemenangan tim asuhan Mauricio Pellegrino datang dari own goal Alexander Kolarov dan gelandang Dele Alli.
Ini adalah kedua kalinya tim asuhan Guardiola bertanding menghadapi tim asuhan Pellegrino. Sebelumnya kedua manager ini pernah bertemu di la liga musim 2012-2013. Saat itu Pep menangani Barcelona, sementara Pellegrino menukangi Valencia. Dalam pertandingan yang berlangsung pada 2 September 2012 itu Barcelona unggul 1-0 lewat gol bek kiri Adriano.
Pep Guardiola mulai manangani Manchester City sejak awal musim ini menggantikan Manuel Pellegrini. Nama besar Pep dan skuad mahal yang dimiliki Manchester City memantik optimisme. Apalagi sejumlah bintang anyar didatangkan seperti Keylor Navas, John Stones, Leroy Sane, Ilkay Gundogan dan Nolito. Total belanja Manchester City tahun ini lebih dari 140 juta poundsterling.
Kekalahan dari Tottenham Hospurs kemaren menghentikan lalu kemenangan Manchester City sejak awal musim. Tapi pasukan Pep Guardiola masih memimpin klasemen sementara EPL dengan 18 angka hasil dari enam kemenangan dan satu kekalahan. Tentunya ini adalah posisi yang baik menjelang international break awal Oktober ini.
Hasil ini juga lebih baik dari pencapaian Manchester City tahun lalu. Musim lalu Manchester City menduduki posisi kedua klasemen EPL pada pekan ketujuh hasil dari lima kemenangan dan dua kekalahan. Menariknya, musim lalu Manchester City juga kalah dari Tottenham Hotspurs asuhan Pellegrino di pekan ketujuh, saat itu skornya adalah 1-4.
Berikut adalah highlight partai Tottenham Hospurs vs Manchester City yang berlangsung 2 Oktober 2016 di White Hart Lane.
Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Mauricio_Pellegrino
https://en.wikipedia.org/wiki/Pep_Guardiola
https://en.wikipedia.org/wiki/2012%E2%80%9313_Valencia_CF_season
Ini adalah kedua kalinya tim asuhan Guardiola bertanding menghadapi tim asuhan Pellegrino. Sebelumnya kedua manager ini pernah bertemu di la liga musim 2012-2013. Saat itu Pep menangani Barcelona, sementara Pellegrino menukangi Valencia. Dalam pertandingan yang berlangsung pada 2 September 2012 itu Barcelona unggul 1-0 lewat gol bek kiri Adriano.
Pep Guardiola mulai manangani Manchester City sejak awal musim ini menggantikan Manuel Pellegrini. Nama besar Pep dan skuad mahal yang dimiliki Manchester City memantik optimisme. Apalagi sejumlah bintang anyar didatangkan seperti Keylor Navas, John Stones, Leroy Sane, Ilkay Gundogan dan Nolito. Total belanja Manchester City tahun ini lebih dari 140 juta poundsterling.
Kekalahan dari Tottenham Hospurs kemaren menghentikan lalu kemenangan Manchester City sejak awal musim. Tapi pasukan Pep Guardiola masih memimpin klasemen sementara EPL dengan 18 angka hasil dari enam kemenangan dan satu kekalahan. Tentunya ini adalah posisi yang baik menjelang international break awal Oktober ini.
Hasil ini juga lebih baik dari pencapaian Manchester City tahun lalu. Musim lalu Manchester City menduduki posisi kedua klasemen EPL pada pekan ketujuh hasil dari lima kemenangan dan dua kekalahan. Menariknya, musim lalu Manchester City juga kalah dari Tottenham Hotspurs asuhan Pellegrino di pekan ketujuh, saat itu skornya adalah 1-4.
Berikut adalah highlight partai Tottenham Hospurs vs Manchester City yang berlangsung 2 Oktober 2016 di White Hart Lane.
Referensi
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Manchester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/Mauricio_Pellegrino
https://en.wikipedia.org/wiki/Pep_Guardiola
https://en.wikipedia.org/wiki/2012%E2%80%9313_Valencia_CF_season
Subscribe to:
Posts (Atom)