Sanksi FIFA agaknya bukan sebuah mitos.
Surat FIFA kepada PSSI memberi tenggat pada pihak-pihak yang bertikai sebelum 29 Mei 2015. Ancaman yang disebutkan dalam surat tersebut adalah
immediate suspension. Artinya, Indonesia diskors dari agenda sepakbola internasional.
Sebelas hari sebelum batas waktu yang ditetapkan, kemenpora dan PSSI belum juga menemukan titik temu. PSSI
menggugat ke PTUN akan keputusan menpora
membekukan PSSI. Sementara kemenpora menyiapkan
tim untuk dikirim berkomunikasi langsung ke markas FIFA di Jenewa.
Berikut adalah surat FIFA pada PSSI yang berisikan tenggat penyelesaian masalah sepakbola Indonesia sebelum 29 Mei 2015, sebagaimana dimuat
goal.com.
Dear Acting General Secretary,
We refer to your correspondence dated 22 April 2015, as well your updates dated 27 and 30 April 2015. Your correspondences informed us that MENPORA decided that: a transitional committee would be establish to “take over the functions” of Football Association of Indonesia (PSSI); the functions of the Indonesian national team would be assigned to the Indonesian National Committee of Sports (KONI) and the Olympic Committee of Indonesia (KOI); and all PSSI competitions would be assigned to KONI and KOl. Your correspondence was confirmed by MENPORA’s correspondence to us dated 22 April 2015.
In the above regard, we remind you that on 19 February 2015, PSSI was informed of our grave concern regarding certain actions taken by MENPORA and KONI, particularly given the circumstances that had dogged Indonesian football for much of the 2010 to 2013 period. In the same correspondence, we also informed PSSI that we will not hesitate in taking swift and decisive action in order to prevent any forms of interference that would bring turmoil back into Indonesian football and stagnate the positive momentum built in recent times. On 10 April 2015, we informed the Honourable Minister of MENPORA of this same position.
Since our above two correspondences, several actions (see above) have been taken by MENPORA and/or KONI, which in our view places PSSI in clear violation of art. 13 and 17 of the FlFA Statutes, which obligates all FlFA Member Associations to manage their affairs independently and without influence of any third parties.
In this regard, please be informed that should all actions taken by MENPORA and/or KONI placing PSSI in violation of art. 13 and 17 of the FlFA Statutes not be withdrawn by 29 May 2015, then we will have no other option but to refer this matter to the appropriate FlFA body for an immediate suspension. Given the seriousness of this matter, we strongly recommend that you disseminate this correspondence to MENPORA and KONI as a matter of urgency and strongly encourage them to find a solution before 29 May 2015.
Berikut adalah terjemahan surat tersebut dalam bahasa Indonesia.
Yth Pejabat Sekretaris Jenderal,
Kami mengacu pada korespondensi Anda tertanggal 22 April 2015, serta yang lebih baru tanggal 27 dan 30 April 2015. Anda memberitahu kami bahwa Menpora memutuskan bahwa: membentuk komite transisi untuk "mengambil alih fungsi" Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI); Tim nasional Indonesia akan menjadi tanggung jawab Komite Nasional Indonesia Olahraga (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI); dan semua kompetisi PSSI akan diambil alih oleh KONI dan KOI. Hal ini dikonfirmasi oleh korespondensi Menpora untuk kami tanggal 22 April 2015.
Dalam hal itu, kami mengingatkan Anda bahwa pada tanggal 19 Februari 2015, kamu telah memperingatkan PSSI akan tindakan-tindakan Menpora dan KONI, terutama mengingat masalah yang dihadapi sepakbola Indonesia pada periode 2010-2013. Dalam kesempatan itu, kami juga menginformasikan PSSI bahwa kami tidak akan ragu-ragu dalam mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah segala bentuk gangguan yang akan membawa sepak bola Indonesia kembali kepada kekacauan dan memacetkan momentum positif akhir-akhir ini. Pada tanggal 10 April 2015, kami diberitahu Menpora tentang hal ini.
Dari dua korespondensi diatas, sejumlah tindakan yang telah diambil oleh Menpora dan/atau KONI, yang dalam pandangan kami menempatkan PSSI jelas melanggar aturan 13 dan 17 dari Statuta FIFA, yang mewajibkan semua asosiasi anggota FIFA untuk mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga. Dalam hal ini, mohon diperhatikan bahwa jika tindakan yang diambil oleh Menpora dan/atau KONI yang menempatkan PSSI melanggar seni. 13 dan 17 dari Statuta FIFA tidak ditarik sampai 29 Mei 2015, maka tidak ada pilihan lain selain mengajukan hal ini kepada lembaga FIFA yang tepat untuk segera melakukan suspensi (skorsing). Mengingat keseriusan masalah ini, kami sangat menyarankan Anda menyebarkan surat ini untuk Menpora dan KONI sebagai hal yang mendesak dan sangat mendorong mereka untuk menemukan solusi sebelum 29 Mei 2015.
Referensi:
1. Foto: menpora Imam Nahrawi.