Showing posts with label PSSI. Show all posts
Showing posts with label PSSI. Show all posts

Thursday, 16 March 2017

Pertandingan Sepakbola Pertama Di Spanyol

Penunjukan Luis Milla sebagai pelatih timnas menandai niat PSSI menjadikan Spanyol sebagai rujukan dalam sepakbola. Sebuah keputusan yang sangat beralasan karena beberapa tahun lalu ini timnas Spanyol menjadi pemuncak piala Eropa 2008, piala dunia 2010 dan piala eropa 2012. Klub-klub liga Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona juga cukup menjuarai liga champions tiga musim terakhir.

Dalam konteks itu, bloh ini berusaha untuk lebih mendalami tentang Spanyol dan sepakbola. Referensi utama untuk keperluan itu adalah sebuah buku berjudul La Roja karya Jimmy Burns. Buku ini mengupas mendalam tentang sepakbola Spanyol mulai dari saat pertama Spanyol mengenal sepakbola hingga saat mereka berjaya menjadi juara dunia 2010.

Spanyol mengenal sepakbola dari orang-orang Inggris yang bekerja di pertambangan di abad 19. Saat itu sejumlah pengusaha Inggris membuka usaha pertambangan di Spanyol. Saat itu Spanyol sedang lemah dan porak poranda akibat perebutan kekuasaan dan perang saudara.

Kisah tertua datang pertambangan tembaga di Rio Tinto, yang kini sudah ditinggalkan. Ada pertandingan tahunan yang berlangsung sajak 1887, antara dua tim yang seluruhnya terdiri dari orang Inggris, atau setidaknya warga UK. Sepakbola saat itu hanyalah permainan eksklusif untuk orang Inggris atau UK. Orang-orang Spanyol saat itu hanya bisa menjadi penonton di negeri sendiri.

Walaupun Inggris yang membawa sepakbola ke Spanyol, hubungan antara para ekspatriat Inggris dengan warga Spanyol tidaklah hangat. Sayang sekali saat itu sepakbola tidak digunakan sebagai sarana bagi para ekspatriat Inggris untuk menjadi lebih akrab dengan pihak tuan rumah. Kisah tentang pertandingan sepakbola pertama di Basque misalnya, dikenang oleh warga setempat sebagai simbol sikap arogan dan kecurangan pihak Inggris.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_European_Cup_and_UEFA_Champions_League_finals
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/12/27/30901452/pssi-ingin-tiru-cara-spanyol-kembangkan-sepakbola
"La Roja: A Journey Through Spanish Football Paperback", karya Jimmy Burns
Foto dari https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/51xdE7DxO-L._SY344_BO1,204,203,200_.jpg

Saturday, 8 October 2016

Kurniawan Dwi Yulianto Calon Ketua Umum PSSI Paling Populer Di Internet?

Lokasi penyelenggaraan kongres PSSI 17 Oktober 2016 masih belum jelas. PSSI ingin mengadakan di Makassar, tapi pemerintah mengarahkan pelaksanaan kongres di Yogyakarta. Sementara pihak Polri sudah menegaskan tidak memberi izin kongres di Makassar dan memberikan izin kongres di Surabaya.

Tapi hal itu sepertinya tidak menyurutkan antusiasme pengemar sepakbola Indonesia, terutama karena hal ini berarti penggantian ketua umum PSSI. Sejumlah tokoh sudah resmi mengajukan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Diantaranya ada nama mantan panglima TNI Moeldoko, mantan ketua umum PSSI Djohar Arifin Husin dan mantan bintang timnas Kurniawan Dwi Yulianto.

Situs goal.com bahkan sampai melakukan survey popularitas para calon ketua umum PSSI itu. Pengunjung bisa memilih calon pemimpin PSSI yang mereka inginkan dalam survey tersebut. Hasil sementara dari survey ini juga ditampilkan.

Berikut adalah hasil sementara survey ini seperti dipantau pada tanggal 8 Oktober 2016 jam 22:33. Nama yang paling populer diantara para pengunjung situs ini adalah Kurniawan Dwi Yulianto. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini.

1. Kurniawan Dwi Yulianto, 2047 suara (55%)
2. Moeldoko, 793 suara (21%)
3. Edy Rahmayadi, 331 suara (9%)
4. Sarman El Hakim, 166 suara (4%)
5. Erwin Aksa, 120 suara (3%)
6. Eddy Rumpoko, 105 suara (3%)
7. Djohar Arifin Husin, 83 suara (2%)
8. Tonny Aprilani, 53 suara (1%)
9. Bernhard Limbong, 48 suara (1%)

Tentu saja survey ini tidak ada hubungannya dengan pemilihan ketua umum PSSI yang sebenarnya. Yang memiliki suara untuk memilih ketua umum PSSI yang baru tentunya adalah para anggota PSSI juga. Tapi cukup beralasan untuk menyatakan Kurniawan Dwi Yulianto adalah calon ketua umum PSSI paling populer di internet.
Referensi:
http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2016/10/08/mabes-polri-beri-izin-kongres-pssi-di-yogyakarta-pssi-ngotot-di-makassar-381735
https://en.wikipedia.org/wiki/Moeldoko

Tuesday, 31 May 2016

Kesempatan Kedua Nil Maizar Sebagai Pelatih Timnas?

Nil Maizar cukup identik dengan Semen Padang. Tak hanya sebagai pelatih, tapi juga sebagai mantan pemain dan putra daerah. Nil adalah kapten Semen Padang saat menjuarai piala liga 1992 dan tampil di piala Winners Asia 1992-1993.

Kesempatan pertama bagi Nil Maizar menjadi pelatih timnas datang tahun 2012 silam. Pilihan yang wajar karena Semen Padang adalah tim kuat di IPL, liga resmi saat itu. Jabatan pelatih timnas adalah pekerjaan yang sangat berat karena timnas saat itu diboikot oleh tim-tim ISL, yang justru punya materi pemain lebih baik. Akan lebih nyaman bagi Nil Maizar untu menolak tawaran itu dan memimpin Semen Padang menjuarai IPL musim itu.

Tapi Nil adalah sosok yang nasionalis. Dengan berani dia menangani timnas di tengah boikot klub-klub ISL. Asistennya Jafri Sastra mengambil alih komando Semen Padang dan membawa klub tersebut menjuarai IPL musim 2011-2012 dan berlaga di piala AFC musim berikutnya.

Dengan materi pemain terbatas, prestasi timnas dibawah Nil Maizar juga tidak begitu menterang. Hasil yang layak dicatat adalah kemenangan 1-0 atas Singapura di piala AFF 2012. Sudah bertahun-tahun Indonesia tidak mengalahkan Singapura di laga resmi level senior.

Nama Nil Maizar disebut-sebut menjadi salah satu kandidat pelatih timnas. Semen Padang juga sudah menyatakan kesediaan melepaskan pelatihnya tersebut jika memang dibutuhkan timnas. Padahal Semen Padang saat ini sedang berada di papan atas turnamen ISC.

Saingan berat Nil Maizar adalah Indra Sjafri. Memang karena target utama saat ini adalah Asian Games 2018, Indra Sjafri adalah pilihan yang baik. Sebagai mantan pelatih timnas U19, Indra mengenal baik banyak calon pemain timnas Asian Games 2018, Kendalanya adalah Indra mash terikat kontrak jangka panjang dengan klub Bali United Pusam.

Rahmad Darmawan juga disebut-sebut menjadi salah satu calon pelatih timnas. Keputusan pelatih timnas rencananya akan diumumkan pada 3 Juni 2016. Program jangka pendeknya adalah piala AFF akhir tahun ini.

Sekedar pendapat pribadi, penulis cenderung lebih menyetujui Nil Maizar sebagai pelatih timnas senior. Sebaiknya Indra Sjafri dipercayakan membentuk timnas U23 untuk tampil di Asian Games 2016.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2012/05/13/3100224/suhatman-imam-siklus-prestasi-semen-padang
https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Prima_Indonesia_2011%E2%80%9312
http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/06/01/26384/nilmaizar-paparkan-program-sebagai-pelatih-timnas-indonesia
http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/06/01/26385/indonesia-langsung-ke-babak-utama-piala-aff-pelatih-timnas-diumumkan-3-juni
http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/06/01/26407/indra-sjafri-jadi-pelatih-timnas-adalah-tanggung-jawab

Saturday, 21 May 2016

Mencari Figur Ketua Umum PSSI Yang Baru

Selepas pembekuan pembekuan PSSI dan diangkatnya sanksi FIFA, suara-suara meminta KLB makin nyaring terdengar. Memang dengan buronnya La Nyalla Mattalitti, tidak mungkin lagi mempertahankannya sebagai ketua umum PSSI. Apalagi secara politis lebih baik jika PSSI dipimpin dengan tokoh yang tidak berseberangan frontal dengan menpora Imam Nahrawi.

Awal bulan ini, 85 pemilik suara PSSI menuntut pelaksanaan KLB. Mereka dikenal sebagai Kelompok 85.Tuntutan ini didukung leh 12 klub ISL yaitu Persib Bandung, Bali United FC, Persija, Madura United, Persela Lamongan, Persegres Gresik United, PS TNI, Bhayangkara Surabaya United, Semen Padang, Arema Cronus dan Mitra Kukar,  Sementara Pusamania Borneo FC yang sempat menyatakan pro KLB belakangan mencabut dukungannya.

Lebih lanjut Kelompok 85 mengancam untuk memboikot kongres biasa PSSI 1 Juni nanti di Balikpapan. Memang gerakan menuju KLB ini sepertinya akan mendapatkan resistensi dari pengurus PSSI saat ini. Tidak heran jika Kelompok 85 merasa perlu mewacanakan boikot untuk show of force.

Hanya saja Kelompok 85 belum menentukan figur yang akan didukung menjadi ketua umum yang baru. Idealnya ketua umum baru harus paham sepakbola dan permasalahan yayng sedang dihadapi PSSI saat ini, serta dapat diterima oleh semua stakeholder sepakbola nasional.  Sebaiknya ketua umum PSSI yang baru bukan tokoh yang berseberangan menpora Imam Nahrawi, untuk mencegah terulangnya konflik setahun terakhir.

Pilihan yang layak dipertimbangkan adalah Umuh Muchtar, manajer Persib. Saat ini Umuh terlihat sebagai pemimpin tak resmi dari Kelompok 85. Sangat bisa dimengerti kalau nantinya Umuh Muchtar diajukan untuk menjadi calon ketua umum PSSI.

Sebagai alternatif, mungkin bisa dipertimbangkan tokoh-tokoh sepakbola di kalangan TNI atau Polri. Animo sepakbola di kalangan TNI/Polri sedang tinggi.Terbukti bahwa saat ini ada PS TNI Bhayangkara Surabaya FC yang berlaga di kompetisi ISC.

Referensi:
http://redaksi.co.id/62993/daftar-pemilik-suara-yang-menuntut-klb-pssi.html
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/05/10/23350732/pusamania-borneo-fc-cabut-dukungan-klb-pssi
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/05/18/23676512/pssi-ancaman-tim-85-boikot-kongres-tak-pantas

Wednesday, 21 October 2015

Utusan FIFA Dijadwalkan Datang November Ini

Setelah beberapa bulan Indonesia berada dalam sanksi FIFA, mulai ada sedikit perkembangan. Tiga orang utusan FIFA dijadwalkan akan datang ke Jakarta November ini. Mereka adalah Kohzo Tashima dari Jepang, HRH Prince Abdullah dari Malaysia dan Mariano V Araneta Jr dari Filipina.

Pihak PSSI mengklaim bahwa kedatangan para utusan FIFA ini adalah karena komunikasi yang intens antara PSSI dan FIFA. Pihak PSSI berusaha mempertemukan para utusan FIFA ini dengan presiden Joko Widodo. Agenda utama adalah tentang sanksi FIFA dan terkait pencabutan sanksi.

Sementara pihak kemenpora mengklaim bahwa kedatangan utusan FIFA ini adalah berkat kesuksesan negosiasi menpora. Imam Nahrowi diketahui menjami komunikasi dengan petinggi FIFA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah. "Akan kita sambut nanti FIFA di Jakarta akan kita berikan matrikulasi, soal-soal mana yang konsisten dengan statuta FIFA mana yang tidak, mana pula yang diakui pemerintah dan mana yang sekarang ditutup-tutupi, kita akan buka semuanya termasuk pengaturan skor, suap dan sebagainya," imbuh Menpora.

Cukup menarik disimak bahwa ketiga utusan FIFA ini datang dari Asia. Dua diantaranya bahkan dari negara tetangga, Malaysia dan Filipina. Mungkin FIFA memilih mereka dengan alasan cukup mengerti dengan permasalahan sepakbola Indonesia, karena faktor kedekatan geografis.

Semoga kedatangan para utusan FIFA ini menjadi langkah maju untuk dicabutnya sanksi FIFA terhadap Indonesia.

Referensi:1. http://www.antaranews.com/berita/523268/pssi-fifa-afc-ke-jakarta-awal-november.
2. http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/10078.
3. http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/10/15/16348952/kemenpora-berharap-fifa-cabut-sanksi-indonesia-pertengahan.