Showing posts with label Angel Di Maria. Show all posts
Showing posts with label Angel Di Maria. Show all posts

Tuesday, 28 March 2017

Argentina Empat Partai Tanpa Messi

Hukuman dari FIFA untuk Lionel Messi memukul timnas Argentina yang sedang berjuang untuk lolos ke piala dunia 2018. Lionel Messi dihukum skor dari empat pertandingan Argentina di kualifikasi piala dunia 2018. Hukuman ini adalah karena insiden dalam partai melawan Chile minggu lalu, dimana Messi mengucapkan kata-kata kasar pada asisten wasit Marcelo van Gasse.

Dari 13 partai yang telah dimainkan Argentina di babak kualifikasi piala dunia 2018 ini, tujuh diantaranya dimainkan tanpa Lionel Messi. Walaupun tanpa Messi sekalipun Argentina punya pemain-pemain dengan kualitas lebih baik dari kebanyakan tim pesaing, nyatanya hasil Argentina tanpa Messi tidak begitu menggembirakan. Dari tujuh partai tersebut Argentina hanya mencatatkan satu kemenangan, empat seri dan dua kekalahan.

8  Oktober   2015, Argentina vs Bolivia 0-2
13 Oktober   2015, Paraguay vs Argentina 0-0 
13 November  2015, Argentina vs Brazil 1-1
17 November  2015, Colombia vs Argentina 0-1 
6  September 2016, Venezuela vs Argentina 2-2 
6  Oktober   2016, Peru vs Argentina 2-2
11 Oktober   2016, Argentina vs Paraguay 0-1 

Kehadiran Lionel Messi sangat penting bagi Argentina. Terlihat dari enam partai bersama Messi, Argentina mampu mencatatkan lima kemenangan dan hanya menelan satu kekalahan. Dalam lima partai itu Messi menyumbangkan 4 gol untuk Argentina.

24 Maret     2016, Chile vs Argentina 1-2 
29 Maret     2016, Argentina vs Bolivia 2-0 
1  September 2016, Argentina vs Uruguay 1-0 
10 November  2016, Brazil vs Argentina 3-0
15 November  2016, Argentina vs Colombia 3-0
23 Maret     2017, Argentina vs Chile 1-0

Sulit dibantah kalau ketergantungan Argentina pada Messi ternyata masih tinggi. Walaupun begitu mereka harus berusaha mengatasi masalah mereka dan memenangkan pertandingan walau tanpa Messi. Bagaimanapun juga posisi Argentina belum aman untuk lolos ke piala dunia 2018 dan Messi tidak bisa dimainkan dalam empat dari lima partai terakhir babak kualifikasi ini.

Bagaimana dengan para bintang Argentina lainnya? Angel Di Maria baru menyumbangkan dua gol, sementara Gonzalo Higuain dan Ezequiel Lavezzi sama-sama baru punya catatan satu gol. Mereka harus berusaha lebih keras karena sekarang saat tidak diperkuat sang kapten Lionel Messi, Argentina harus memikirkan skema lain untuk mendapatkan kemenangan.

Berikut adalah daftar pertandingan Argentina di kualifikasi piala dunia 2016 yang harus dijalani tanpa Messi.

28 Maret     2017, Bolivia vs Argentina 
31 Agustus   2017, Uruguay vs Argentina 
5  September 2017, Argentina vs Venezuela
5  Oktober   2017, Argentina vs Peru

Referensi:
http://www.goal.com/en/news/8/main/2017/03/28/34084172/argentina-star-messi-slapped-with-four-game-ban-hours-before?ICID=HP_HN_1https://en.wikipedia.org/wiki/Argentina_national_football_team
https://en.wikipedia.org/wiki/2018_FIFA_World_Cup_qualification_(CONMEBOL)
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300336826/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300336833/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300338205/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300338188/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300338204/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300338206/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300359714/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300359715/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300362059/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300362057/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300362066/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300362072/report.html
http://www.fifa.com/worldcup/matches/round=276453/match=300362076/index.html

Tuesday, 19 July 2016

Menggantikan Messi Di Posisi Maradona

Kegagalan Argentina menjuarai Copa America Centenario 2016 terasa pahit bagi Lionel Messi. Bintang Argentina ini memutuskan untuk mundur dari timnas. Keputusan yang mengagetkan karena Messi masih 29 tahun dan diatas masih bisa bertahan beberapa tahun lagi di penampilan terbaiknya.

Menurut saya tidak mudah menggantikan Messi. Walaupun Argentina masih punya Higuain dan Sergio Aguero , performa mereka di tim nasional tanpa Messi masih dipertanyakan. Apalagi karakter permainan mereka berbeda dengan Messi.

Selama tiga puluh tahun terakhir ini, permainan timnas Argentina selalu dikendalikan oleh seorang penyerang yang juga punya kemampuan mundur ke belakang untuk mundur ke belakang. Posisi ini penulis sebut sebagai "posisi Maradona". Di dekade delapan puluhan, timnas Argentina konon disusun untuk memaksimalkan potensi istimewa Maradona. Dengan pendekatan itu, Argentina sukses menjuarai piala dunia 1986.

Pasca Maradona, timnas Argentina biasanya masih mempertahankan "posisi Maradona" ini. Ariel Ortega dan Juan Roman Riquelme tampil sebagai suksesor Maradona. Beberapa tahun terakhir posisi ini jatuh ke tangan Lionel Messi.

Jika Messi betul-betul mundur dari timnas, agaknya yang layak menggantikannya adalah Angel Di Maria. Memang terkadang Di Maria dianggap tampil inkonsisten. Tapi kalau dulu anda sering memperhatikan Maradona, anda mungkin tahu bahwa si megabintang ini juga terkadang tampil buruk. Tapi satu moment of magic saja cukup untuk membalikkan keadaan. Misalnya pada pertandingan Argentina vs Brazil di piala dunia 1990 sebenarnya Brazil tampil ofensif dan dominan, tapi pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan Argentina, berkat umpan Maradona pada Caniggia.


Bagaimanapun juga Angel Di Maria adalah yang paling cocok untuk posisi ini. Musim lalu dia mencetak 10 gol dan mencatatkan 18 assist bersama PSG di liga Perancis. Walaupun sering bermain di posisi sayap, Angel Di Maria juga pernah bermain sebagai gelandang tengah di Real Madrid.

Walaupun bukan penggemar Lionel Messi, Argentina maupun Barcelona, penulis blog ini berharap Messi mempertimbangkan lagi keputusannya dan kembali memperkuat timnas Argentina.

Referensi:https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%81ngel_Di_Mar%C3%ADa
https://www.whoscored.com/Teams/304






Monday, 30 May 2016

Real Madrid Selalu Juara Liga Champions Tanpa Menjuarai Liga Spanyol

Keberhasilan Real Madrid menjuarai liga champions mungkin masih menyimpan penasaran. Walaupun berstatus sebagai juara Eropa, rasanya tak lengkap karena Madrid tidak dominan di negeri sendiri. Sudah tiga musim Real Madrid tidak menjadi juara liga Spanyol.

Tapi cukup menarik bahwa ternyata saat Real Madrid menjuarai liga champions, mereka memang selalu tidak menjadi kampiun liga Spanyol. Hal ini dihitung sejak format liga champions dimulai pada tahun 1992. Artinya artikel ini tidak membahas enam juara european cup yang diraih Real Madrid tahun 1955-1956, 1956-1957, 1957-1958, 1958-1959, 1959-1960 dan 1965-1966.

Musim 1997-1998, kampiun liga Spanyol adalah Barcelona. Saat itu Real Madrid terpuruk di posisi keempat. Barcelona musim itu diasuh oleh Louis Van Gaal dan punya materi sekelas Vitor Baia, Pep Guardiola, Luis Figo dan Rivaldo. Louis Van Gaal berhasil Barcelona menjuarai la liga di musim pertamanya menangani Barcelona.

Saat itu sebenarnya liga Spanyol hanya punya dua jatah untuk lolos ke liga champions. Walaupun begitu, Real Madrid yang hanya menempati posisi keempat tetap berhak untuk mengikuti liga champions musim berikutnya. Hal ini adalah karena keberhasilan pasukan Jupp Heynkes menjuarai liga champions musim itu.

Real Madrid kala itu diperkuat oleh materi sekelas Roberto Carlos, Fernando Hierro, Fernando Redondo, Raúl, Fernando Morientes dan Predrag Mijatović. Perjalanan Madrid cukup meyakinkan sebelum mencapai final menghadapi Juventus. Gol tunggal Predrag Mijatović membawa Ral Madrid menjuarai liga champions musim 1997-1998 ini.


Dua musim berikutnya, gelar juara la liga 1999-2000 dimenangkan oleh Deportivo La Coruna. Saat itu Deportivo La Coruna ditangani oleh Javier Irureta. Diantara materi pemain andalan saat itu adalah Jacques Songo'o, Manuel Pablo, Flávio Conceição dan Roy Makaay.

Saat itu liga Spanyol sudah mendapat jatah tiga tempat di liga champions. Real Madrid yang diasuh Vicente Del Bosque kali ini menyelesaikan kompetisi di posisi kelima. Sekali lagi mereka tetap berhak mengikuti liga champions musim berikutnya karena sukses menjuarai liga champions musim itu.

Madrid sekarang sudah punya Michel Salgado, Ivan Helguera, Steve McManaman dan kiper muda Iker Casillas. Di final liga champions mereka mengalahkan Valencia dengan skor meyakinkan 3-0. Gol disumbangkan olah Steve McManaman, Fernando Morientes dan Raúl.


Musim 2001-2002, giliran Valencia yang menjadi kampiun liga Spanyol. Saat itu Valencia diasuh oleh Rafael Benítez. Diantara materi pemain Valencia saat itu adalah Santiago Cañizares, Mauricio Pellegrino, Roberto Ayala, Rubén Baraja, David Albelda dan Kily González. Mereka adalah tim yang cenderung defensif, hanya mencetak 51 gol dari 38 partai la liga.

Sekalipun hanya menempati posisi ketiga liga Spanyol, musim ini generasi Raúl, Roberto Carlos dan Fernando Hierro memenangkan liga champions untuk ketiga kalinya. Masih diasuh oleh Vicente Del Bosque, Real Madrid sudah diperkuat oleh Zinedine Zidane dan Luis Figo. Menghadapi Bayer Leverkusen di final liga champions, gol Raúl dibalas oleh Lúcio. Adalah gol Zinedine Zidane yang menjadikan Madrid memastikan diri memenangkan partai final ini dengan skor 2-1.


Setelah itu gelar kampiun Eropa meninggalkan Real Madrid 12 tahun lamanya. Dalam jangka waktu tersebut tentu generasi pun berganti. Ikon Madrid bukan lagi Raúl, sudah beralih ke Cristiano Ronaldo alias CR7.

Musim 2013-2014, Atlético Madrid meraih gelar juara liga Spanyol. Tim asuhan Diego Simeone ini menjadi kekuatan baru yang menantang dominasi Real Madrid dan Barcelona. Saat itu Atlético diperkuat nama-nama as seperti Thibaut Courtois, Diego Godin, Koke dan Diego Costa.

Meski menyelesaikan liga Spanyol di posisi ketiga, Real Madrid mampu merebut gelar juara liga Champions musim itu. Tim El Real kala itu diasuh oleh Carlo Ancelotti . Mereja punya pemain sekelas Iker Casillas, Sergio Ramos, Marcelo, Ángel Di María, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema.

Partai final liga Champions musim itu mempertemukan kedua tim Madrid. Diego Godin membawa Atlético unggul lebih dulu, yang baru mampu dibalas Sergio Ramos di penghujung pertandingan. Di babak perpanjangan waktu aksi ciamik Ángel Di María masih mampu dimentahkan oleh Thibaut Courtos, tapi bola mengarah ke Gareth Bale yang tidak menyia-nyiakan kesempatan menggetarkan gawang Altetico. Ditambah dua gol dari Marcelo dan Cristiano Ronaldo, Real Madrid menang 4-1


Musim ini 2015-2016, Barcelona sering disebut sebagai tim terkuat saat ini. Dibawah bimbingan Luis Enrique, Barca amat disegani dengan materi pemain sekelas Dani Alves, Andrés Iniesta, Neymar, Luis Suárez dan Lionel Messi. Gelar juara liga Spanyol musim ini menjadi milik mereka.

Tapi final liga Champions kembali mempertemukan dua tim asal Madrid seperti dua tahun sebelumnya, yang merupakan peringkat kedua dan ketiga la liga musim ini.  Pasukan Diego Simeone tak lagi diperkuat Thibaut Courtois dan Diego Costa. Jan Oblak dan Anthony Griezmann didatangkan untuk menggantikan mereka.

Real Madrid sekarang diasuh oleh Zinedine Zidane, pahlawan pencetak gol kemenangan mereka saat menjuarai liga champions 2001-2002. Iker Casillas dan Ángel Di María sudah dilepas. Real Madrid kini punya Keylor Navas dan Casemiro, gelandang yang lebih defensif dibanding Di Maria.

Seperti dua musim sebelumnya, Sergio Ramos sukses menggetarkan gawang Atlético Madrid
[11:27, 31/5/2016] +62 817-775-337: Atlético mampu membalas lewat Yannick Carrasco, pemain sayap yang didatangkan di awal musim. Tidak ada gol lagi termasuk saat perpanjangan waktu. Laga berlanjut ke adu penalti.

Kelima penendang penalti Real Madrid berhasil mencetak gol. Mereka adalah pemain binaan sendiri Lucas Vázquez, disusul oleh Marcelo, Gareth Bale, Sergio Ramos dan Cristiano Ronaldo. Di pihak Atletico, Anthony Griezmann, gelandang senior Gabi dan rising star Saúl_Ñíguez sukses melakukan tugasnya. Sayangnya penendang keempat yaitu bek kanan Juanfran gagal karena tendangan membentur mistar.

Real Madrid memenangkan pertandingan ini lewat skor 1-1 dan skor penalti 5-3. Zinedine Zidane mencatatkan diri berhasil menjuarai liga champions bersama Real Madrid sebagai pemain dan sebagai pelatih.


Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/UEFA_Champions_League
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_European_Cup_and_UEFA_Champions_League_winning_managers
https://en.wikipedia.org/wiki/1998_UEFA_Champions_League_Final
https://en.wikipedia.org/wiki/2000_UEFA_Champions_League_Final
https://en.wikipedia.org/wiki/2002_UEFA_Champions_League_Final
https://en.wikipedia.org/wiki/2014_UEFA_Champions_League_Final
https://en.wikipedia.org/wiki/2016_UEFA_Champions_League_Final
https://en.wikipedia.org/wiki/1997%E2%80%9398_La_Liga
https://en.wikipedia.org/wiki/1999%E2%80%932000_La_Liga
https://en.wikipedia.org/wiki/2001%E2%80%9302_La_Liga
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_La_Liga
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_La_Liga
https://en.wikipedia.org/wiki/FC_Barcelona
https://en.wikipedia.org/wiki/1997%E2%80%9398_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/1997%E2%80%9398_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1999%E2%80%932000_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2001%E2%80%9302_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Real_Madrid_C.F._season
https://en.wikipedia.org/wiki/1999%E2%80%932000_Deportivo_de_La_Coru%C3%B1a_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2001%E2%80%9302_Valencia_CF_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2013%E2%80%9314_Atl%C3%A9tico_Madrid_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Atl%C3%A9tico_Madrid_season