Ambil contoh skuad Garuda Jaya yang sempat menjadi kebanggaan kita. Saat mereka menjuarai piala AFF U19 tahun 2013 dan lolos ke piala AFC U19 tahun 2014, masyarakat berharap mereka akan menjadi andalan kita di masa depan. Nyatanya, proses transformasi mereka cukup terhambat. Tidak banyak diantara mereka yang bisa menjadi bintang liga 1.
Sebagian besar dari mereka bahkan kesulitan untuk mendapatkan kesempatan bermain. Sekalipun PSSI memberlakukan kebijakan pro pemain muda, situasi tetap tidak mudah bagi para pemain eks timnas Garuda Jaya. Bintang-bintang muda sebaya muncul dan lebih menunjukkan kematangan berkompetisi, seperti Gian Zola dan Febri Hariyadi di Persib.
Dalam situasi ini, berganti haluan ke liga 2 untuk memperbanyak pengalaman menjadi opsi yang masuk akal. Inilah pilihan yang diambil Dimas Drajad yang memperkuat PSMS di liga 1 musim ini. Kebetulan PSMS yang punya "kedekatan" dengan PS TNI, klub Dimas sebelumnya.
Talenta Dimas Drajad sebagai seorang penyerang tidak bisa dipungkiri. dia tercatat telah mencetak 12 gol dari 19 penampilan untuk timnas U19. Saat ini striker 20 tahun ini membutuhkan lebih banyak jam terbang untuk dapat bertransformasi menjadi striker senior yang handal.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_national_under-19_football_team
https://id.wikipedia.org/wiki/Dimas_Drajad
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA