Sayangnya ajang level nasional ini sepertinya kurang mendapatkan liputan yang memadai dari media. Masih banyak yang belum diketahui khalayak tentang tim-tim peserta, babak kualifikasi yang sudah berlangsung hingga para pemain yang akan tampil. Padahal ini adalah ajang resmi yang sudah mendapatkan restu menpora Imam Nahrawi.
Ketua umum BASRI Eddy Sofyan menyebutkan kalau babak kualifikasi sudah berlangsung tahun lalu. Belum ada berita yang bisa saya dapat di internet tentang babak kualifikasi ini. Padahal seharusnya ini event besar yang berlangsung di setidaknya 33 propinsi.
Eddy Sofyan meyakini LDI akan menjadi ajang bergengsi untuk mencari bibit baru pemain muda. Pemain dari beberapa klub yang bertanding akan dipantau oleh klub profesional Indonesia untuk direkrut ke divisi satu hingga kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Sayangnya Eddy Sofyan tidak menjelaskan definisinya untuk "pemain muda", apakah U16, U17, U19 ataukah U23.
Sejumlah peserta bisa terdeteksi dari internet. Propinsi Sulawesi Utara misalnya mengutus sebuah tim yang bernama Kawanua FC. Ketua Kawanua FC Ansye Taniowas SE mengetahui timnya menjadi wakil Sulawesi Utara setelah ditelepon Ketua BASRI Sulut, Vian Walintukan.
Sementara dari propinsi Lampung, tim yang akan turun bertanding adalah "tim sepak bola U-23 yang dipersiapkan pengprov Basri Lampung". Tidak ada penjelasan tentang babak kualifikasi level propinsi.
Sekedar catatan, BASRI dan Eddy Sofyan ternyata juga sudah pernah mengadakan Liga Desa Indonesia sebelumnya tahun 2014 yang lalu.
Referensi:
1. "Pertama Kalinya Digelar, 40.000 Klub Ramaikan Liga Desa".
2. "Liga Desa Indonesia kompetisi terbesar didunia".
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan, tidak merendahkan pihak manapun dan tidak menyinggung SARA