Showing posts with label Boaz Solossa. Show all posts
Showing posts with label Boaz Solossa. Show all posts

Tuesday, 22 November 2016

Trend Gol Sundulan Di Timnas Indonesia

Tiga dari empat gol timnas di piala AFF berasal dari udara. Umpan lambung dari sisi mampu disambut dengan sundulan dan menjebol gawang lawan. Hal ini cukup mengejutkan karena timnas selama ini lebih dikenal mengandalkan umpan-umpan pendek disampingnya skill dan kecepatan para pemainnya.                      

Bermula pada pertandingan melawan Thailand pada Sabtu 19 Nov 2016 saat timnas sedang ketinggalan 0-2. Umpan silang Rizky Pora disambut Boaz Solossa dengan kepala untuk mencetak gol balasan Indonesia. Tak lama kemudian, giliran Benny Wahyudi yang melepas umpan lambung yang disundul masuk oleh Lerby Eliandry untuk menyamakan kedudukan. Sayang Thailand kemudian menambah dua gol lagi dan timnas harus menelan kekalahan 2-4.                      


Gol udara kembali terjadi pada pertandingan berikutnya menghadapi tuan rumah Filipina. Stefano Lilipaly melepas umpan lambung dari sayap kiri. Tandukan Fachrudin Aryanto menyambut bola berbuah gol pertama di pertandingan itu.                      

Satu gol lagi yang dicetak timnas di pertandingan ini tidak berasal dari sundulan. Tendangan keras Andik Vermansyah membentur tiang gawang Filipina dan Boaz mengirimkan bola muntah ke gawang lawan. Sayang tim tuan rumah mampu membalas dua gol sehingga pertandingan ini berakhir seru 2-2                      


Tak berarti timnas harus mengubah gaya permainan menjadi umpan-umpan panjang. Gaya permainan umpan pendek dan kecepatan sudah tepat menjadi pakem timnas. Budaya sepakbola Indonesia lebih cocok dengan passing game.                    

Tapi kemampuan para pemain timnas mencetak gol lewat sundulan adalah hal yang positif. Hal ini bisa menjadi rencana cadangan jika skema serangan timnas selalu berhasil dimentahkan lawan. Umpan lambung dan sundulan bisa menjadi alternatif mencetak gol.


Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/match/thailand-vs-indonesia/2337266/live-commentary?ICID=MP_MS_3
http://www.goal.com/id-ID/match/indonesia-vs-philippines/2337269/live-commentary?ICID=MP_MS_3

Tuesday, 6 September 2016

Awal Manis Regenerasi ala Riedl

Ada sejumlah hal yang jelas terlihat dalam penampilan timnas melawan Malaysia di stadion Manahan Solo pada 6 September 2009. Aroma regenerasi terasa kentara. Tercatat ada delapan pemain yang melakukan debut. Abdul Rahman, Rudolof Yanto Basna dan Bayu Pradana menjalani debut sejak menit pertama, sementara Indra Kahfi, Abduh Lestaluhu, Ichsan Kurniawan, Irsyad Maulana dan Lerby Eliandri menjadi pemain pengganti. Hanya ada dua pemain yang memiliki angka penampilan bersama timnas Indonesia sudah melewati 20 kali, yaitu Irfan Bachdim dan kapten Boaz Solossa.

Hal yang lain yang signifikan adalah tiadanya pemain naturalisasi di timnas saat ini. Tidak ada Cristian Gonzales, Greg Nwokolo, Sergio Van Dijk, Raphael Maitimo, Bio Paulin, Victor Igboneffo  atau Diego Michiels. Irfan Bachdim bukan pemain naturalisasi karena sejak masih usia 18 tahun di Belanda pun Irfan sudah memegang paspor Indonesia.

Tiadanya striker asing yang tinggi besar agaknya membuat pelatih Alfred Riedl melupakan formasi 4-2-3-1. Boaz Solossa dan Irfan Bachdim berduet di depan dalam formasi 4-4-2. Formasi ini sepertinya memang lebih cocok untuk timnas Indonesia yang gemar menusuk dari sayap.

Timnas Malaysia sendiri sepertinya juga sedang melakukan regenerasi. Hanya ada empat pemain yang punya catatan caps lebih dari 20 kali yaitu Khairil Fahmi Che Mat, Fadhli Shas, Baddrol Bakhtiar dan Muhammad Safawi Rasid. Malaysia sekarang punya pemain naturalisasi kelahiran Australia bernama Matthew Davies.

Dalam pertandingan ini Indonesia segera memimpin dua gol hasil dari keteledoran lini belakang Malaysia. Gol dicetak oleh Boaz Solossa dan Irfan Bachdim. Hanya gol ketiga yang kembali dicetak oleh Boaz yang terjadi murni hasil tekanan berat yang diberikan timnas Garuda.

Malaysia sebenarnya cukup bertaji. Beberapa kali mereka memaksa Andritany Andriyasa bekerja keras menyelamatkan gawangnya. Tapi mereka tidak leluasa menyerang karena harus timnas Indonesia juga melancarkan tekanan-tekanan berat ke gawang mereka.

Bagaimanapun juga, kemenangan 3-0 ini adalah hasil positif untuk memberikan kepercayaan diri pada timnas.


Susunan Pemain

Indonesia

Adritany Ardhiyasa, Abdul Rachman (Muhammad Abduh Lestaluhu 64'), Benny Wahyudi (Indra Kahfi Ardhiyaksa 83'), Fachruddin Wahyudi, Rudolof Yanto Basna (Dedi Gusmawan 73'), Andik Vermansyah, Bayu Pradana, Evan Dimas, Zulham Zamrun (Irsyad Maulana 46'), Boaz Solossa (Lerby Eliandry 46'), Irfan Bachdim (Ichsan Kurniawan 70').


Pelatih: Alfred Riedl.

Malaysia 

Khairil Fahmi Che Mat, Matthew Thomas Davies, Brendan Seng Ling Gan (Veenod Subramaniam 15'), Mohammad Fadhli Mohd Shas (Shahrul bin Mohd Saad 60'), Ronny Harun, Mohd Irfan Fazail, Baddrol Bakhtiar, Mohd Amri Yahaya (Muhammad Fakhrul Aiman bin Sidid 77'), Wan Zack Haikal Wan Nor (Abdul Latiff bin Suhaimi 87'), Mohd Azrif Nasrulhaq, Muhammad Safawi Rasid (Mohd Zaquan Adha bin Abdul Razak 58').

Pelatih:Ong Kim Swee

Referensi:1. https://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia_national_football_team
2. Susunan pemain diambil dari situs juara.net.
3. https://en.wikipedia.org/wiki/Malaysia_national_football_team
4. http://www.kompasiana.com/villa/irfan-bachdim-kembali-jadi-tumpuan-timnas_5518108ea333118007b662b5