Tuesday, 31 January 2017
Monday, 30 January 2017
Persaingan Di Liga-Liga Top Eropa Tak Lagi Menarik
Persaingan memperebutkan gelar juara adalah salah satu daya tarik liga-liga top Eropa. Tim-tim kuat berkejar-kejaran untuk merebut posisi puncak di akhir klasemen. Ketatnya persaingan ini diikuti dengan penuh antusias oleh para penggemar sepakbola di seluruh dunia.
Sayangnya, tidak demikian halnya dengan musim kompetisi ini. Persaingan merebut gelar juara tidak ketat, dan pemuncak klasemen menjauh sendiri dari tim-tim lainnya. Walaupun secara matematis gelar juara belum bisa dipastikan, tapi memang para pemuncak klasemen seperti kurang mendapat tantangan berarti dari para pesaingnya.
Di EPL misalnya, Chelsea memimpin 8 angka dari peringkat kedua Arsenal. Hal yang tidak biasa untuk liga yang biasanya sangat kompetitif. Seolah-olah Arsenal, Tottenham Hotspurs, Liverpool, Manchester City dan Manchester United saat ini sekedar bersaing memperebutkan posisi empat besar untuk lolos ke liga champions tahun depan.
Di Serie A, Juventus masih tetap dominan. Tim nyonya tua sementara unggul empat angka dari Napoli di peringkat kedua, dan masih menyisakan satu partai lebih banyak. Kemungkinan besar dominasi Juve masih akan berlanjut musim ini.
Bahkan di la liga persaingan tahun ini juga tidak ketat. Real Madrid sementara unggul empat angka atas Barcelona di peringkat kedua dan Sevilla di peringkat ketiga. Real Madrid juga masih menyisakan satu partai lebih banyak.
Di Bundesliga, satu-satunya yaang mampu mendekati perolehan poin Bayern Munich adalah pendatang baru RB Leipzig. Saat ini Bayern masih memimpin dengan keunggulan tiga angka. Melihat jomplangnya materi pemain Bayern dan Leipzig, masuk akal jika Bayern diprediksi akan kembali merajai la liga musim ini.
Sayangnya, tidak demikian halnya dengan musim kompetisi ini. Persaingan merebut gelar juara tidak ketat, dan pemuncak klasemen menjauh sendiri dari tim-tim lainnya. Walaupun secara matematis gelar juara belum bisa dipastikan, tapi memang para pemuncak klasemen seperti kurang mendapat tantangan berarti dari para pesaingnya.
Di EPL misalnya, Chelsea memimpin 8 angka dari peringkat kedua Arsenal. Hal yang tidak biasa untuk liga yang biasanya sangat kompetitif. Seolah-olah Arsenal, Tottenham Hotspurs, Liverpool, Manchester City dan Manchester United saat ini sekedar bersaing memperebutkan posisi empat besar untuk lolos ke liga champions tahun depan.
Di Serie A, Juventus masih tetap dominan. Tim nyonya tua sementara unggul empat angka dari Napoli di peringkat kedua, dan masih menyisakan satu partai lebih banyak. Kemungkinan besar dominasi Juve masih akan berlanjut musim ini.
Bahkan di la liga persaingan tahun ini juga tidak ketat. Real Madrid sementara unggul empat angka atas Barcelona di peringkat kedua dan Sevilla di peringkat ketiga. Real Madrid juga masih menyisakan satu partai lebih banyak.
Di Bundesliga, satu-satunya yaang mampu mendekati perolehan poin Bayern Munich adalah pendatang baru RB Leipzig. Saat ini Bayern masih memimpin dengan keunggulan tiga angka. Melihat jomplangnya materi pemain Bayern dan Leipzig, masuk akal jika Bayern diprediksi akan kembali merajai la liga musim ini.
Sunday, 29 January 2017
Saturday, 28 January 2017
Ada Apa Dengan Liverpool Di Awal 2017?
Sunderland
Friday, 27 January 2017
Sevilla, Kandidat Juara La Liga Dari Andalusia
Beberapa tahun terakhir ini, gelar juara la liga tak lagi hanya diperebutkan Real Madrid dan Barcelona. Ada Atletico Madrid yang beberapa musim terakhir terbukti mampu bersaing dengan kedua klub raksasa tersebut. Atletico Madrid bahkan sanggup menjuarai la liga musim 2013-2014.
Saat prestasi Atletico Madrid mulai menyurut musim ini, giliran Sevilla yang menantang dominasi Real Madrid dan Barcelona. Sevilla saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara la liga, satu posisi lebih baik dari Barcelona di posisi tiga. Jika Barcelona berasal dari Catalunya dan Real Madrid dari Castilla, Sevilla berasal dari daerah Andalusia.
Sevilla memang bukan tim sembarangan. Mereka adalah kampiun liga Europa dua musim berturut-turut, 2014-2015 dan 2015-2016. Musim ini pun mereka masih mampu berprestasi bagus di ajang kompetisi antarklub Eropa, dengan lolos ke 16 besar liga champions.
Hengkangnya manajer Unal Emery ke PSG tidak mempengaruhi performa Sevilla. Begitu juga dengan hengkangnya peain penting seperti Kevin Gameiro ke Atletico Madrid, Grzegorz Krychowiak ke PSG dan Ever Banega ke Inter. Manajer baru Jorge Sampaoli mampu memadukan para pemain timnya dengan rekrutan baru seperti Pablo Sarabia (Getafe), Franco Vasquez (Palermo), Luciano Vietto (dipinjam dari Atletico Madrid) dan Samir Nasri (Manchester City).
Sevilla mengandalkan formasi 3-5-2. Duet penyerang andalan mereka adalah Luciano Vietto (6 gol 3 assist) dan Wissam Ben Yedder (8 gol 2 assist). Di lini tengah adalah Franco Vasquez (3 gol 2 assist) dan Samir Nasri (2 gol 1 assist), ditopang Steven N'Zonzi (2 gol 1 assist) sebagai poros halang. Dua gelandang sayap sama-sama berasal dari Spanyol, yaitu Vitolo (3 gol 3 assist) dan Pablo Sarabia (5 gol 5 assist).
Referensi:
https://www.whoscored.com/Regions/206/Tournaments/4/Spain-La-Liga
https://www.whoscored.com/Teams/67
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Sevilla_FC_season
https://en.wikipedia.org/wiki/Sevilla_FC
https://en.wikipedia.org/wiki/Atl%C3%A9tico_Madrid
https://en.wikipedia.org/wiki/K%C3%A9vin_Gameiro
https://en.wikipedia.org/wiki/Grzegorz_Krychowiak
https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%89ver_Banega
Saat prestasi Atletico Madrid mulai menyurut musim ini, giliran Sevilla yang menantang dominasi Real Madrid dan Barcelona. Sevilla saat ini berada di peringkat dua klasemen sementara la liga, satu posisi lebih baik dari Barcelona di posisi tiga. Jika Barcelona berasal dari Catalunya dan Real Madrid dari Castilla, Sevilla berasal dari daerah Andalusia.
Sevilla memang bukan tim sembarangan. Mereka adalah kampiun liga Europa dua musim berturut-turut, 2014-2015 dan 2015-2016. Musim ini pun mereka masih mampu berprestasi bagus di ajang kompetisi antarklub Eropa, dengan lolos ke 16 besar liga champions.
Hengkangnya manajer Unal Emery ke PSG tidak mempengaruhi performa Sevilla. Begitu juga dengan hengkangnya peain penting seperti Kevin Gameiro ke Atletico Madrid, Grzegorz Krychowiak ke PSG dan Ever Banega ke Inter. Manajer baru Jorge Sampaoli mampu memadukan para pemain timnya dengan rekrutan baru seperti Pablo Sarabia (Getafe), Franco Vasquez (Palermo), Luciano Vietto (dipinjam dari Atletico Madrid) dan Samir Nasri (Manchester City).
Sevilla mengandalkan formasi 3-5-2. Duet penyerang andalan mereka adalah Luciano Vietto (6 gol 3 assist) dan Wissam Ben Yedder (8 gol 2 assist). Di lini tengah adalah Franco Vasquez (3 gol 2 assist) dan Samir Nasri (2 gol 1 assist), ditopang Steven N'Zonzi (2 gol 1 assist) sebagai poros halang. Dua gelandang sayap sama-sama berasal dari Spanyol, yaitu Vitolo (3 gol 3 assist) dan Pablo Sarabia (5 gol 5 assist).
Referensi:
https://www.whoscored.com/Regions/206/Tournaments/4/Spain-La-Liga
https://www.whoscored.com/Teams/67
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_Sevilla_FC_season
https://en.wikipedia.org/wiki/Sevilla_FC
https://en.wikipedia.org/wiki/Atl%C3%A9tico_Madrid
https://en.wikipedia.org/wiki/K%C3%A9vin_Gameiro
https://en.wikipedia.org/wiki/Grzegorz_Krychowiak
https://en.wikipedia.org/wiki/%C3%89ver_Banega
Thursday, 26 January 2017
Wednesday, 25 January 2017
Tuesday, 24 January 2017
Monday, 23 January 2017
Piala Afrika Yang "Memihak" Chelsea
Piala Afrika 2017 adalah satu faktor yang bisa mempengaruhi EPL musim ini. Ajang dua tahunan ini berlangsung selama satu bulan sejak awal Januari hingga awal Februari. Tim-tim EPL harus ditinggal sebulan oleh pemain-pemain Afrika mereka yang dipanggil berlaga membela negara.
Chelsea yang sedang memimpin klasemen sementara EPL juga memiliki beberapa pemain Afrika. Ada Victor Moses, pemain kelahiran Inggris yang belakangan setuju untuk membela negara leluhurnya, Nigeria. Chelsea juga punya pemain lain berkebangsaan Nigeria, yaitu John Obi Mikel.
Beruntungnya Chelsea, Nigeria tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Padahal Nigeria selama ini dikenal sebagai salah satu tim kuat negara hitam. Dengan begitu Chelsea tidak perlu kehilangan satu pemain pun ke piala Afrika ini.
Manchester City juga tidak perlu melepas satu pemain pun ke piala Afrika. Striker Kelechi Iheanacho berasal dari Nigeria, yang tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Gelandang veteran Yaya Toure sudah mengundurkan diri dari timnas Pantai Gading.
Diantara nama-nama yang absen karena berlaga di piala Afrika adalah Sadio Mane (Liverpool) yang membela timnas Senegal. Ada juga Eric Bailly (Manchester United) yang berasal dari Pantai Gading. Arsenal juga ditinggal Mohamed Elneny yang membela timnas Mesir.
Tim yang paling banyak kehilangan pemain ke piala Afrika adalah Leicester City, Stoke City dan Sunderland, yang masih-masing ditinggal tiga pemain. Juara bertahan Leicester City ditinggal Daniel Amartey (Ghana), Riyad Mahrez (Aljazair) dan Islam Slimani (Aljazair). Dari Stoke City ada Wilfried Bony (Pantai Gading), Mame Biram Diouf (Senegal) dan Ramadhan Sobhi (Mesir). Tiga pemain Afrika dari Sunderland adalah Wahbi Khazri (Tunisia), Lamine Kone (Pantai Gading) dan Didier Ndong (Gabon).
Referensi:
http://www.sportinglife.com/football/news/article/165/10614599/africa-cup-of-nations-2017-which-premier-league-players-are-off-to-gabon
Chelsea yang sedang memimpin klasemen sementara EPL juga memiliki beberapa pemain Afrika. Ada Victor Moses, pemain kelahiran Inggris yang belakangan setuju untuk membela negara leluhurnya, Nigeria. Chelsea juga punya pemain lain berkebangsaan Nigeria, yaitu John Obi Mikel.
Beruntungnya Chelsea, Nigeria tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Padahal Nigeria selama ini dikenal sebagai salah satu tim kuat negara hitam. Dengan begitu Chelsea tidak perlu kehilangan satu pemain pun ke piala Afrika ini.
Manchester City juga tidak perlu melepas satu pemain pun ke piala Afrika. Striker Kelechi Iheanacho berasal dari Nigeria, yang tidak lolos ke piala Afrika kali ini. Gelandang veteran Yaya Toure sudah mengundurkan diri dari timnas Pantai Gading.
Diantara nama-nama yang absen karena berlaga di piala Afrika adalah Sadio Mane (Liverpool) yang membela timnas Senegal. Ada juga Eric Bailly (Manchester United) yang berasal dari Pantai Gading. Arsenal juga ditinggal Mohamed Elneny yang membela timnas Mesir.
Tim yang paling banyak kehilangan pemain ke piala Afrika adalah Leicester City, Stoke City dan Sunderland, yang masih-masing ditinggal tiga pemain. Juara bertahan Leicester City ditinggal Daniel Amartey (Ghana), Riyad Mahrez (Aljazair) dan Islam Slimani (Aljazair). Dari Stoke City ada Wilfried Bony (Pantai Gading), Mame Biram Diouf (Senegal) dan Ramadhan Sobhi (Mesir). Tiga pemain Afrika dari Sunderland adalah Wahbi Khazri (Tunisia), Lamine Kone (Pantai Gading) dan Didier Ndong (Gabon).
Referensi:
http://www.sportinglife.com/football/news/article/165/10614599/africa-cup-of-nations-2017-which-premier-league-players-are-off-to-gabon
Sunday, 22 January 2017
[Empty] rooney 250
Club | Season | League | FA Cup | League Cup | Europe | Other | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | Apps | Goals | ||
Everton | 2002–03 | 33 | 6 | 1 | 0 | 3 | 2 | – | – | 37 | 8 | ||
2003–04 | 34 | 9 | 3 | 0 | 3 | 0 | – | – | 40 | 9 | |||
Total | 67 | 15 | 4 | 0 | 6 | 2 | – | – | 77 | 17 | |||
Manchester United | 2004–05 | 29 | 11 | 6 | 3 | 2 | 0 | 6 | 3 | 0 | 0 | 43 | 17 |
2005–06 | 36 | 16 | 3 | 0 | 4 | 2 | 5 | 1 | – | 48 | 19 | ||
2006–07 | 35 | 14 | 7 | 5 | 1 | 0 | 12 | 4 | – | 55 | 23 | ||
2007–08 | 27 | 12 | 4 | 2 | 0 | 0 | 11 | 4 | 1 | 0 | 43 | 18 | |
2008–09 | 30 | 12 | 2 | 1 | 1 | 0 | 13 | 4 | 3 | 3 | 49 | 20 | |
2009–10 | 32 | 26 | 1 | 0 | 3 | 2 | 7 | 5 | 1 | 1 | 44 | 34 | |
2010–11 | 28 | 11 | 2 | 1 | 0 | 0 | 9 | 4 | 1 | 0 | 40 | 16 | |
2011–12 | 34 | 27 | 1 | 2 | 0 | 0 | 7 | 5 | 1 | 0 | 43 | 34 | |
2012–13 | 27 | 12 | 3 | 3 | 1 | 0 | 6 | 1 | – | 37 | 16 | ||
2013–14 | 29 | 17 | 0 | 0 | 2 | 0 | 9 | 2 | 0 | 0 | 40 | 19 | |
2014–15 | 33 | 12 | 4 | 2 | 0 | 0 | – | – | 37 | 14 | |||
2015–16 | 28 | 8 | 5 | 2 | 2 | 1 | 6 | 4 | – | 41 | 15 | ||
2016–17 | 16 | 2 | 1 | 1 | 3 | 0 | 5 | 2 | 1 | 0 | 26 | 5 | |
Total | 384 | 180 | 39 | 22 | 19 | 5 | 96 | 39 | 8 | 4 | 546 | 250[332] | |
Career total | 451 | 195 | 43 | 22 | 25 | 7 | 96 | 39 | 8 | 4 | 623 | 267[332 |
Saturday, 21 January 2017
Wednesday, 18 January 2017
Tuesday, 17 January 2017
Brazil di mata dunia
[18/1 08.19] kang jodhi: Brazil di mata dunia
[18/1 08.20] kang jodhi: Makanan Brazil tidak mendunia seperti Thai, India atau Italia.
[18/1 08.22] kang jodhi: Kopi Brazil yang sempat menguasai pasar dunia, sekarang hanya mensuplai sepertiga pangsa pasar dunia.
[18/1 08.25] kang jodhi: Music Samba asak Brazil masih belum mendunia seperti reggae dari Jaman Jamaika
[18/1 08.29] kang jodhi: Film dan karya seni lainnya juga relatif tidak diterima oleh pasar dunia
[18/1 08.29] kang jodhi: Clear winner : football
[18/1 08.20] kang jodhi: Makanan Brazil tidak mendunia seperti Thai, India atau Italia.
[18/1 08.22] kang jodhi: Kopi Brazil yang sempat menguasai pasar dunia, sekarang hanya mensuplai sepertiga pangsa pasar dunia.
[18/1 08.25] kang jodhi: Music Samba asak Brazil masih belum mendunia seperti reggae dari Jaman Jamaika
[18/1 08.29] kang jodhi: Film dan karya seni lainnya juga relatif tidak diterima oleh pasar dunia
[18/1 08.29] kang jodhi: Clear winner : football
Monday, 16 January 2017
Sunday, 15 January 2017
aaaaaaa
zzzzz
111
Referensi:
http://www.skysports.com/football/news/11661/10722140/jose-mourinho-versus-jurgen-klopp-the-head-to-head-record-examined
Manager | Main | Menang | Seri | Kalah | Selisih Gol | Persentase Kemenangan |
Antonio Conte | 2 | 1 | 1 | 0 | 5-1 | 50% |
Pep Guardiola | 18 | 8 | 6 | 4 | 30-20 | 44% |
Jurgen Klopp | 7 | 3 | 3 | 1 | 12-8 | 42% |
Carlo Ancelotti | 5 | 2 | 0 | 3 | 4-5 | 40% |
Rafa Benitez | 16 | 5 | 4 | 7 | 12-16 | 31% |
Claudio Ranieri | 7 | 2 | 2 | 3 | 7-10 | 28% |
Sir Alex Ferguson | 16 | 2 | 7 | 7 | 11-18 | 12% |
Mauricio Pochettino | 11 | 1 | 1 | 9 | 6-28 | 9% |
Arsene Wenger | 16 | 1 | 7 | 8 | 8-24 | 6% |
Louis van Gaal | 3 | 0 | 1 | 2 | 1-4 | 0% |
Referensi:
http://www.skysports.com/football/news/11661/10722140/jose-mourinho-versus-jurgen-klopp-the-head-to-head-record-examined
Saturday, 14 January 2017
Sejarah Pertemuan Klopp vs Mourinho
Dua klub paling sukses sepanjang sejarah liga Inggris akan kembali bertemu di Old Trafford pada Ahad 15 Januari 2016 23:00 WIB. MU akan kembali menghadapi lawan beratnya, Liverpool. Peringkat keenam klasemen MU belakangan mulai menemukan bentuk permainan terbaik dan berusaha menembus papan atas, sementara peringkat keempat Liverpool justru sedang dalam trend menurun dan kesulitan mengejar pemuncak klasemen, Chelsea.
Sejarah pertemuan kedua manager, Jose Mourinho dan Jurgen Klopp, juga menarik untuk disimak. Total kedua manager hebat ini sudah berhadapan enam kali. Bisa dibilang catatan pertemuan hingga saat ini lebih memihak Jurgen Klopp.
Mourinho dan Klopp empat kali kali berhadapan di ajang liga champions 2012-2013. Saat itu Mourinho menangani Real Madrid, sementara Klopp mengasuh Borussia Dortmund. Pertemuan pertama fase grup di Madrid berakhir dengan skor seri 2-2. Dalam partai berikutnya di Dortmund, pasukan Klopp sanggup menumbangkan Los Galacticos dengan skor 2-1.
Kedua pelatih ini kembali bertemu di babak semifinal. Pasukan Klopp mengamuk di kandang sendiri memenangkan partai pertama dengan skor 4-1, yang hanya bisa dibalas 2-0 oleh Real Madrid pada partai kedua di Madrid. Borussia Dortmund sukses menyingkirkan Real Madrid di semifinal UCL 2012/2013 dan reputasi Jurgen Klopp sebagai pelatih semakin menjulang.
Mereka kedua kembali berhadapan setelah Klopp hijrah ke EPL tahun 2015. Dalam pertemuan tanggal 31 Oktober 2015, Klopp sekali lagi berjaya atas Mourinho yang saat itu menukangi Chelsea. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Liverpool.
Kedua tim sudah bertemu musim ini di EPL, dengan Mourinho kali ini bertindak sebagai manager Manchester United. Pertemuan pertama di Anfield pada 17 Oktober 2016 berakhir imbang tanpa gol. Saat itu Mourinho banjir kecaman karena penampilan MU dianggap terlalu defensif dan cari aman.
Total dari enam pertemuan Klopp lebih dominan memenangkan tiga partai dan dan ditahan seri pada dua partai. Satu-satunya kemenangan Mourinho terjadi di partai kedua semifinal UCL 2012-2013. Tapi kemenangan itu tidak "terasa" seperti kemenangan karena tetap saja Real Madrid tersingkir di babak semifinal tersebut.
Referensi:
http://www.skysports.com/football/news/11661/10722140/jose-mourinho-versus-jurgen-klopp-the-head-to-head-record-examined
https://www.thesun.co.uk/sport/football/1988158/liverpool-vs-manchester-united-sees-jurgen-klopp-and-jose-mourinho-going-head-to-head-for-sixth-time-with-german-holding-far-superior-record/
http://www.livescore.com/
http://www.livescore.com/soccer/england/premier-league/
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BCrgen_Klopp
Sejarah pertemuan kedua manager, Jose Mourinho dan Jurgen Klopp, juga menarik untuk disimak. Total kedua manager hebat ini sudah berhadapan enam kali. Bisa dibilang catatan pertemuan hingga saat ini lebih memihak Jurgen Klopp.
Mourinho dan Klopp empat kali kali berhadapan di ajang liga champions 2012-2013. Saat itu Mourinho menangani Real Madrid, sementara Klopp mengasuh Borussia Dortmund. Pertemuan pertama fase grup di Madrid berakhir dengan skor seri 2-2. Dalam partai berikutnya di Dortmund, pasukan Klopp sanggup menumbangkan Los Galacticos dengan skor 2-1.
Kedua pelatih ini kembali bertemu di babak semifinal. Pasukan Klopp mengamuk di kandang sendiri memenangkan partai pertama dengan skor 4-1, yang hanya bisa dibalas 2-0 oleh Real Madrid pada partai kedua di Madrid. Borussia Dortmund sukses menyingkirkan Real Madrid di semifinal UCL 2012/2013 dan reputasi Jurgen Klopp sebagai pelatih semakin menjulang.
Mereka kedua kembali berhadapan setelah Klopp hijrah ke EPL tahun 2015. Dalam pertemuan tanggal 31 Oktober 2015, Klopp sekali lagi berjaya atas Mourinho yang saat itu menukangi Chelsea. Pertandingan ini berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk Liverpool.
Kedua tim sudah bertemu musim ini di EPL, dengan Mourinho kali ini bertindak sebagai manager Manchester United. Pertemuan pertama di Anfield pada 17 Oktober 2016 berakhir imbang tanpa gol. Saat itu Mourinho banjir kecaman karena penampilan MU dianggap terlalu defensif dan cari aman.
Total dari enam pertemuan Klopp lebih dominan memenangkan tiga partai dan dan ditahan seri pada dua partai. Satu-satunya kemenangan Mourinho terjadi di partai kedua semifinal UCL 2012-2013. Tapi kemenangan itu tidak "terasa" seperti kemenangan karena tetap saja Real Madrid tersingkir di babak semifinal tersebut.
Referensi:
http://www.skysports.com/football/news/11661/10722140/jose-mourinho-versus-jurgen-klopp-the-head-to-head-record-examined
https://www.thesun.co.uk/sport/football/1988158/liverpool-vs-manchester-united-sees-jurgen-klopp-and-jose-mourinho-going-head-to-head-for-sixth-time-with-german-holding-far-superior-record/
http://www.livescore.com/
http://www.livescore.com/soccer/england/premier-league/
https://en.wikipedia.org/wiki/J%C3%BCrgen_Klopp
Friday, 13 January 2017
Thursday, 12 January 2017
Wednesday, 11 January 2017
Athletic Bilbao vs Barcelona jaman Luis Enrique
Barcelona melarang para pemainnya menghadiri acara perhargaan pemain terbaik FIFA di Zurich pada 9 Januari yang lalu. Agaknya hal ini agar para pemain Barca bisa fokus pada pertandingan perdelapan final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao beberapa hari kemudian. Kewaspadaan ini agak mengherankan, bahkan sekalipun Athletic Bilbao memenangkan partai pertama di kandang sendiri dengan skor 2-1. Bagaimanapun juga Barcelona adalah tim besar dengan materi pemain bintang yang diatas kertas seharusnya mampu membekuk Athletic Bilbao, apalagi untuk partai yang dimainkan di rumah sendiri di Camp Nou.
Dalam tiga musim dibawah asuhan Luis Enrique, Barcelona telah lima kali bertemu dengan Athletic Bilbao di La Liga. Semua partai itu berakhir untuk kemenangan Barcelona. Saat ini Athletic Bilbao berada di peringkat ketujuh dengan poin 27, delapan poin lebih sedikit dari Barcelona di posisi ketiga.
Ceritanya tidak semulus itu di ajang Copa del Rey. Selama tiga musim masa jabatan Luis Enrique sampai saat ini di Barcelona, mereka selalu bersua Athletic Bilbao di Copa Del Rey. Pertemuan pertama mereka adalah final Copa del Rey pada 30 May 2015 yang berakhir 3-1 untuk keunggulan Barcelona.
Athletic Bilbao membalas kekalahan itu sekitar dua bulan kemudian. Tampil di Supercopa de España sebagai runner-up Copa Del Rey menghadapi Barcelona sebagai juara la liga, Athletic Bilbao jelas tidak diuntungkan. Secara mengejutkan mereka berhasil memenangkan gelar juara Supercopa de España di tahun 2015 itu. Sebuah prestasi besar bagi Bilbao, mengingat sulit bagi mereka memenangkan gelar kompetitif apapun di Spanyol ditengah dominasi Real Madrid dan Barcelona.
Partai pertama di kandang Athletic Bilbao pada 14 Agustus 2015 memberikan hasil yang mencengangkan. Athletic Bilbao memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-0. Mengingat reputasi dan materi pemain Barca, siapa yang akan menduga mereka bisa kalah setelak itu dari Athletic Bilbao.
Tiga hari kemudian Barca mendapat kesempatan menggelar final partai kedua di Camp Nou. Tapi Athletic Bilbao sukses menahan mereka dengan skor imbang 1-1. Athletic Bilbao pun dinobatkan menjadi juara Supercoppa de Espana 2015 dengan agregat skor 5-1.
Barcelona dan Athletic Bilbao kembali bertemu di musim 2015-2016 itu, dua kali di la liga, dua partai lagi di perempat final Copa del Rey. Semua partai itu dimenangkan oleh Barcelona. Di musim ini, Barcelona kembali mengalahkan Athletic Bilbao pada pertemuan perta,ma di la liga pada 28 Agustus 2016.
Ternyata Athletic Bilbao masih mampu memberikan kejutan. Menjamu Barcelona, mereka memetik kemenangan pada partai pertama babak perdelapan besar Copa del Rey yang berlangsung pada 5 Januari 2017. Skor pertandingan ini adalah 2-1 untuk kemenangan Athletic Bilbao.
Mungkin tidak salah jika Barcelona memutuskan berkonsentrasi penuh menghadapi partai ini. Mereka tidak dalam kondisi terbaik, terdampar di posisi ketiga la liga di bawah Real Madrid dan Sevilla. Dalan kondisi begini, tentunya Barcelona tidak ingin kehilangan kesempatan memenangkan Copa del Rey musim ini jika mereka gagal mengatasi Athletic Bilbao di kandang sendiri.
Pemain Athletic Bilbao yang paling rajin membobol gawang Barcelona era Luis Enrique adalah Aritz Aduritz. Dari sebelah partai yang telah berlangsung antara kedua tim selama tiga musim terakhir, Aritz Aduritz telah mengoleksi tujuh gol ke gawang Barcelona.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2014%E2%80%9315_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_FC_Barcelona_season
http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-4105922/Barcelona-hard-work-ahead-Athletic-Bilbao-clash-Lionel-Messi-opt-miss-FIFA-awards.html
http://www.skysports.com/la-liga-table
https://en.wikipedia.org/wiki/Luis_Enrique_(footballer)
Dalam tiga musim dibawah asuhan Luis Enrique, Barcelona telah lima kali bertemu dengan Athletic Bilbao di La Liga. Semua partai itu berakhir untuk kemenangan Barcelona. Saat ini Athletic Bilbao berada di peringkat ketujuh dengan poin 27, delapan poin lebih sedikit dari Barcelona di posisi ketiga.
Ceritanya tidak semulus itu di ajang Copa del Rey. Selama tiga musim masa jabatan Luis Enrique sampai saat ini di Barcelona, mereka selalu bersua Athletic Bilbao di Copa Del Rey. Pertemuan pertama mereka adalah final Copa del Rey pada 30 May 2015 yang berakhir 3-1 untuk keunggulan Barcelona.
Partai pertama di kandang Athletic Bilbao pada 14 Agustus 2015 memberikan hasil yang mencengangkan. Athletic Bilbao memenangkan pertandingan ini dengan skor 4-0. Mengingat reputasi dan materi pemain Barca, siapa yang akan menduga mereka bisa kalah setelak itu dari Athletic Bilbao.
Barcelona dan Athletic Bilbao kembali bertemu di musim 2015-2016 itu, dua kali di la liga, dua partai lagi di perempat final Copa del Rey. Semua partai itu dimenangkan oleh Barcelona. Di musim ini, Barcelona kembali mengalahkan Athletic Bilbao pada pertemuan perta,ma di la liga pada 28 Agustus 2016.
Ternyata Athletic Bilbao masih mampu memberikan kejutan. Menjamu Barcelona, mereka memetik kemenangan pada partai pertama babak perdelapan besar Copa del Rey yang berlangsung pada 5 Januari 2017. Skor pertandingan ini adalah 2-1 untuk kemenangan Athletic Bilbao.
Mungkin tidak salah jika Barcelona memutuskan berkonsentrasi penuh menghadapi partai ini. Mereka tidak dalam kondisi terbaik, terdampar di posisi ketiga la liga di bawah Real Madrid dan Sevilla. Dalan kondisi begini, tentunya Barcelona tidak ingin kehilangan kesempatan memenangkan Copa del Rey musim ini jika mereka gagal mengatasi Athletic Bilbao di kandang sendiri.
Pemain Athletic Bilbao yang paling rajin membobol gawang Barcelona era Luis Enrique adalah Aritz Aduritz. Dari sebelah partai yang telah berlangsung antara kedua tim selama tiga musim terakhir, Aritz Aduritz telah mengoleksi tujuh gol ke gawang Barcelona.
Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2014%E2%80%9315_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_FC_Barcelona_season
https://en.wikipedia.org/wiki/2016%E2%80%9317_FC_Barcelona_season
http://www.dailymail.co.uk/sport/football/article-4105922/Barcelona-hard-work-ahead-Athletic-Bilbao-clash-Lionel-Messi-opt-miss-FIFA-awards.html
http://www.skysports.com/la-liga-table
https://en.wikipedia.org/wiki/Luis_Enrique_(footballer)
Tuesday, 10 January 2017
Monday, 9 January 2017
Sunday, 8 January 2017
Saturday, 7 January 2017
Friday, 6 January 2017
Thursday, 5 January 2017
Monday, 2 January 2017
Subscribe to:
Posts (Atom)