Sunday, 7 February 2016

Deretan Turnamen Tak bisa Menggantikan Kompetisi

Saat pembekuan PSSI tahun lalu, tim-tim terbaik Indonesia adalah 18 tim yang bermain di ISL. Mereka adalah tim-tim terkuat dan punya basis pendukung yang banyak. Tidak populernya piala Kemerdekaan 2015 lalu tidak lepas dari tidak diundangnya tim-tim ISL.

 Dalam sebuah kompetisi yang normal, kompetisi ISL akan berputar dengan sistem kompetisi penuh. Setiap tim peserta ISL akan bermain 34 kali per musim. Pemain punya banyak kesempatan untuk bermain di pertandingan kompetitif dan mendapat kontrak jangka panjang, setidaknya kontrak tahunan.

Hal ini tidak bisa didapat hanya dengan rangkaian turnamen. Berikut adalah sejumlah turnamen yang dijadwalkan berlangsung tahun 2016 ini, yang daftar pesertanya sudah mulai terlihat walau belum final, yaitu piala gubernur Kaltim, piala Walikota Padang, trofeo Persija dan Bali Island cup.

Level P. Gub. Kaltim P. Walikota Padang Trofeo Persija Bali Island Cup
Arema Cronus ISL Peserta
Peserta Peserta
Bali United ISL Peserta
Belum jelas Peserta
Gresik United ISL
Peserta

Madura United ISL
Peserta

Mitra Kukar ISL Peserta


PBFC ISL Peserta


Persib ISL Diragukan Diragukan
Peserta
Persiba Balikpapan ISL Peserta


Persija Jakarta ISL Peserta
Peserta
Persipura ISL Peserta


Semen Padang ISL Peserta Peserta

Sriwijaya FC ISL Peserta


Surabaya United ISL
Peserta

PSM Makassar ISL Cadangan
Belum jelas
Persela Lamongan ISL Cadangan


PSS Sleman Divisi utama


Peserta
Martapura FC Divisi utama Cadangan


PSMS Medan Divisi utama
Cadangan

Persinga Ngawi Divisi utama
Peserta

Persis Solo Divisi utama
Peserta

PSP Padang Liga Amatir
Peserta

PON Kaltim Non-liga Peserta


PS TNI Non-liga Peserta


Tidak semua klub ISL mendapat kesempatan tampil di turnamen-turnamen diatas. Barito Putra, Perseru Serui dan Persiram Raja Ampat sama sekali tidak ada di daftar. PSM Makassar dan Persela Lamongan masih dalam tahap negosiasi dan belum dipastikan tampil di salah satu turnamen.

Tidak ada satupun klun ISL yang tampil di seluruh empat turnamen. Arema cukup "laris" diundang tampil di tiga turnamen yaitu piala Gubernur Kaltim, trofeo Persija dan Bali Island cup. Biarpun begitu, kesempatan bermain para pemain Arema mungkin hanya 15-20 partai, jauh dari kompetisi yang memberi kesempatan bertanding dalam 30 pertandingan.

Banyak turnamen juga tidak mendidik klub-klub untuk lebih profesional dalam soal finansial. Dalam kompetisi, klub yang harus mencari dana lewat penjualan tiket, sponsor dan siaran langsung televisi. Dalam turnamen, klub mendapat uang tampil dari panitia dan bonus sesuai dengan prestasi. Beban finansial dan kewajiban mencari sponsor menjadi tanggungan panitia.

Format turnamen juga merugikan pemain. Mereka sulit mendapatkan kontrak jangka panjang karena kebanyakan turnamen hanya berlangsung kurang dari sebulan.

Referensi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/2015_Indonesia_Super_League

2. http://www.goal.com/id-ID/news/2281/divisi-utama/2015/03/29/10274272/ini-pembagian-grup-divisi-utama-2015
3. "Masuk pekan krusial - konfirmasi tiga klub masih ditunggu oleh panitia PGK", harian Topskor edisi sabtu-minggu 6-7 Februari 2016

Saturday, 6 February 2016

Menpora dijadwalkan Bertemu Agum Gumelar, Ketua Komite Ad Hoc FIFA Pada 10 Februari 2016

Bulan Agustus lalu tahun Zuhairi Misrawi dari tim transisi menyebut bahwa FIFA akan mencabut pembekuan PSSI setelah bulan Januari 2016. Rencana tim transisi adalah melakukan KLB PSSI pada Desember 2015 atau Januari 2016, sehingga terjadi pergantian pimpinan PSSI. Barulah setelah itu tim transisi akan mendekati FIFA untuk mencabut sanksi.

“Akan menggelar KLB secepat-cepatnya bulan Desember, atau paling lambat Januari. Kami akan serahkan roadmap ke FIFA. Setelah Januari, FIFA akan cabut pembekuan,” demikian menurut Zuhairi saat itu. Bulan Januari 2016 sudah lewat dan isu KLB nyaris tak terdengar. Tim transisi sudah gagal untuk meraih kepercayaan tim-tim sepakbola di tanah air.

Ada masalah besar jika sanksi FIFA tetap berlanjut bulan Februari ini. Kongres FIFA dijadwalkan berlangsung 26 Februari 2016 ini. Jika saat kongres ini diputuskan untuk melanjutkan sanksi pada Indonesia, maka ini adalah pukulan berat bagi sepakbola nasional. Sanksi yang dijatuhkan oleh kongres FIFA hanya bisa dicabut oleh kongres FIFA juga. Artinya jika kongres FIFA 2016 melanjutkan sanksi, Indonesia harus menunggu kongres FIFA tahun 2017 untuk meminta pencabutan sanksi.

Komite ad hoc FIFA pimpinan Agum Gumelar melakukan berbagai upaya untuk melobi pemerintah, diantaranya dengan mengirimkan surat permohonan 25 Januari 2016 lalu untuk bisa bertemu dengan presiden Jokowi. Sekretariat negara ternyata memberi instruksi pada kemenpora untuk menemui Agum Gumelar. Tanggal pertemuan ditetapkan Rabu 10 Februari 2016.

Ini adalah perkembangan menarik. Sepanjang tahun 2015 presiden Joko Widodo terkesan selalu mendukung penuh langkah menpora. Jadi cukup mengejutkan jika kali ini ada instruksi pada menpora untuk menemui Agum Gumelar ketua komite ad hoc FIFA.

Akhir-akhir ini sebelumnya kemenpora mendapat "pukulan" dari lembaga negara lainnya. Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi memberikan penilaian buruk pada kemenpora, terendah diantara kementrian lainnya. Belakangan Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga merekomendasikan pembubaran BOPI, lembaga yang memainkan peranan besar dalam konflik PSSI vs menpora ini.

Semoga pertemuan menpora dan Agum Gumelar dari komite ad hoc FIFA ini membawa hasil yang bermanfaat sehingga sanksi FIFA terhadap sepakbola Indonesia bisa segera dicabut.


Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/08/11/14341782/tim-transisi-sanksi-fifa-dicabut-setelah-januari-2016
http://www.tribunnews.com/superskor/2016/02/04/status-sanksi-fifa-terhadap-indonesia-ditentukan-dalam-kongres-fifa
http://www.antaranews.com/berita/527040/pencabutan-sanksi-fifa-bisa-tahunan
http://topskor.co.id/football/news/6/liga-indonesia/2016/02/05/16810/disposisi-setneg-menpora-undang-agum-gumelar-pada-10-februari-2016
"Sinyal Positif - Menpora dan Ketua Komite Ad Hoc Reformasi akan bertemu 10 Februari", Harian Top skor edisi sabtu-minggu 6-7 Februari 2016.

Friday, 5 February 2016

"Final" EPL 2016 - Big match EPL pekan 25 Manchester City vs Leicester City

Leicester City sudah menghadapi dua tim besar di EPL pada tahun 2016 ini dan keduanya berakhir dengan kemenangan. Tottenham Hospurs ditundukkan 1-0 di White Hart Lane  pada 13 Januari 2016 lalu. Beberapa hari yang lalu pada 2 Februari 2016 pasukan Claudio Ranieri sukses mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0.

Tapi "uji kelayakan" Leicester City untuk menjadi juara EPL terus berlangsung. Akhir pekan ini Manchester City akan menjamu mereka di stadium Ettihad. Pekan berikutnya giliran Arsenal yang djadwalkan bertandang ke Leicester.

Leicester City dan Manchester City adalah dua tim peringkat teratas klasemen sementara EPL hingga pekan 24. Di tahun 2016 mereka sama-sama belum terkalahkan dengan catatan tiga kemenangan dan dua seri. Dengan merosotnya prestasi Arsenal akhir-akhir ini, kedua tim ini menjadi kandidat terkuat juara EPL musim ini.

Menarik untuk melihat formasi apakah yang digunakan Leicester City di markas Manchester biru akhir pekan ini. Pada pertemuan pertama Desember lalu Leicester City memainkan formasi 4-5-1. Saat itu Leicester menggunakan tiga gelandang tengah (N' Golo Kanté, Daniel Drinkwater dan Gokhan Inler), sementara Jamie Vardy dibiarkan menjadi striker tunggal.

Bisa saja Claudio Ranieri tergoda untuk memainkan formasi 4-4-2 andalan Leicester City musim ini. Terlebih mereka baru saja berhasil mengalahkan Liverpool dengan skor 2-0. Mesin gol Jamie Vardy juga sudah panas kembali, sementara line belakang Manchester City seperti masih akan tampil tanpa Vincent Kompany.

Tentu saja Claudio Ranieri harus memikirkan masak-masak formasi yang akan digunakan. Manchester City adalah tim kuat dan Manuel Pellegrini adalah pelatih berkelas. Kualitas Joe Hart, Yaya Toure, David Silva, Raheem Sterling, Sergio Aguero tidak perlu dijelaskan lagi. Dari kualitas individu pemain-pemainnnya, Manchester City jelas masih diatas Leicester City.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung Sabtu 6 Februari 2016 19:45 WIB ditayangkan langsung oleh TV berbayar BeIN Sports 3.

Referensi:
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Manchester_City_F.C._season
https://www.whoscored.com/Teams/14/Fixtures/England-Leicester
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/02/05/20020422/jadwal-televisi-6-9-februari-2016?ICID=HP_TS_1

Thursday, 4 February 2016

Ranieri membalas Klopp

Claudio Ranieri sukses membalas kekalahannya dari Jürgen Klopp. Di pertemuan pertama di EPL akhir tahun lalu Liverpool asuhan Klopp menundukkan Leicester City asuhan Ranieri membalas kekalahan mereka dengan kemenangan 2-0.

Dalam kedua pertandingan itu Leicester dan Liverpool memasang formasi yang sama. Leicester City memainkan formasi 4-4-2 menyerang, ciri khas mereka di EPL musim ini. Akan halnya Liverpool, mereka  memainkan 4-2-3-1, formasi yang paling banyak dimainkan di EPL.

Dalam soal ketersediaan pemain, Leicester tidak punya masalah berarti. Hanya ada satu perbubahan di lini tengah, Daniel Drinkwater untuk Andy King. Memang Daniel Drinkwater terlihat cukup meyakinkan di beberapa pertandingan terakhir.

Sebaliknya sejumlah penyerang Liverpool yaitu Daniel Sturridge, Divock Origi dan Danny Sturridge tumbang karena cedera. Walaupun Liverpool sebenarnya masih punya Christian Benteke sang pencetak gol tunggal ke gawang Leiester pada pertandingan pertama, Klopp memilih untu menggeser gelandang Roberto Firmino kedepan untuk mengisi posisi penyerang tunggal. Lini tengah Liverpool kehilangan Philippe Coutinho yang cedera. Klopp menurunkan Lucas Leiva dan Adam Lallana untuk menutupi posisi di lini tengah yang ditinggal Coutinho dan Firmino.

Walaupun susunan pemain berbeda, jalannya pertandingan sebenarnya hampir sama. Liverpool lebih banyak menguasai bola dan mengirim operan. Dilihat dari heat map, dalam kedua pertandingan ini Liverpool lebih rajin mengeksplorasi lapangan.

Tapi ada perbedaan besar dalam hal penyerangan Leicester City. Di partai pertama Liverpool bisa meredam daya serang Leicester City dan pertandingan berlangsug berat sebelah. Di partai kedua Leicester mampu membuat lebih banyak peluang dan Liverpool tidak lagi dominan. Statistik menunjukkan kalau keberhasilan operan Leicester City meningkat dari 57% menjadi 64%.

Perbedaan kualitas penyelesaian akhir bisa sangat menentukan. Liverpool memulai pertandingan tanpa penyerang murni. Di kubu Leicester City, Jamie Vardy sudah menemukan lagi ketajamannya dan mencetak dua gol kemenangan.


Statistik menunjukkan kalau Leicester City di pertandingan kedua sukses membuat 15 dribble, hampir dua kali lipat dari partai pertama. Sumber utama dribble Leicester City tentu saja ada pada Riyad Mahrez dengan lima dribble. Daniel Drinkwater membayangi di posisi kedua dengan tiga dribble.

Dengan kemenangan ini Leicester City berada di puncak klasemen sementara EPL hingga pekan 24 dengan raihan 50 poin, tiga  poin diatas Manchester City dan lima poin diatas Tottenham Hotspurs dan Arsenal.


Partai pertama 26 Des 2015 Partai kedua 02 Feb 2016

Liverpool Leicester City Liverpool Leicester City
Penguasaan Bola 61.80% 38.20% 61.10% 38.90%
Operan sukses 76.00% 57.00% 77.00% 64.00%
Dribble sukses 9 7 12 15
Unggul duel udara 29 22 32 30
Tackle 18 21 30 18
Kehilangan bola 14 11 11 17
Sepak pojok 7 6 12 3
Tembakan ke gawang 26 7 14 13

Referensi:
https://www.whoscored.com/Matches/959645/Live
https://www.whoscored.com/Matches/959607/Live
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Liverpool_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
http://www.bbc.com/sport/football/35406757
http://www.physioroom.com/news/english_premier_league/epl_injury_table.php#c13



Wednesday, 3 February 2016

Banjir Dana Dari Liga Cina

Bulan Januari adalah waktu untuk bursa transfer musim dingin. Biasanya klub-klub yang merasa perlu menambah kekuatan mencari pemain baru di masa itu. Ada perlu tambahan kekuatan ntuk mengejar gelar, ada yang untuk menghindari degradasi, atau karena banjir cedera.

Ternyata ada fenomena mengejutkan Januari 2016 ini. Ternyata liga yang paling royal melepas dana untuk mendatangkan pemain justru liga Cina. Sampai tanggal 27 Januari, tim-tim liga Cina sudah mengeluarkan dana perekrutan pemain sebesar 136.25 juta Euro. Nilai ini lebih besar dana yang transfer musim dingin tim-tim EPL yang hanya 116 juta euro.

Hebatnya, sejumlah pemain yang direkrut oleh tim-tim Cina ini adalah pemain-pemain papan atas. Nilai transfer untuk pemain-pemain tersebut jelas tidak kecil. Para pemain dimaksud juga relatif masih muda, masih dibawah 30 tahun.

Investasi besar-besaran ini mungkin akan membuat pamor liga Cina makin berkibar di Asia. Saat ini juara bertahan untuk liga Champions Asia adalah klub Cina, Guangzhou Evergrande. Diatas kertas, bertambahnya pemain bintang akan membuat persaingan di liga Cina semakin menarik dan klub-klub Cina akan makin sulit dikalahkan di kompetisi Asia.

Berikut adalah sejumlah pemain bintang yang didatangkan klub-klub Cina di bursa transfer awal tahun:
1. Jackson Martinez  (29 tahun) didatangkan Guangzhou Evergrande dari Atletico Madrid dengan nilai transfer 45.8 juta Dollar.
2. Ramires (28) didatangkan Jiangsu Suning FC dari Chelsea dengan nilai transfer 28.5 juta Dollar.
3. Fredy Guarin (29) didatangkan Shanghai Greenland Shenhua dari Internazionale dengan nilai transfer 14 juta Dollar.
4. Paulinho (27) didatangkan Guangzhou Evergrande dari Tottenham Hotspurs dengan nilai transfer 14 juta Dollar.

Referensi:
1. http://www.goal.com/en/news/11/transfer-zone/2016/01/27/19733692/china-the-biggest-spending-nation-in-january-transfer-market
2. http://edition.cnn.com/2016/02/01/football/chinese-super-league-football-ramires-paulinho-guarin-gervinho/
3. https://en.wikipedia.org/wiki/Jackson_Mart%C3%ADnez

Tuesday, 2 February 2016

Ranieri vs Klopp part deux - Big Match EPL Pekan 24 Leicester City vs Liverpool

Pada pertemuan pertama di Anfield 29 Desember 2015 lalu, Jürgen Klopp membuktikan kelasnya sebagai manajer kelas dunia. Memang Liverpool hanya unggul tipis 1-0, tapi mereka mampu mendikte jalannya pertandingan. Skema 4-4-2 menyerang andalan Claudio Ranieri berhasil dijinakkan.

Kedua manajer hebat ini kembali bertemu lagi di EPL pekan 24. Kali ini tempat pertandingan adalah King Power stadium, Leicester. Claudio Ranieri punya kesempatan untuk membalas kekalahan sekaligus menunjukkan kelasnya sebagai manajer veteran yang disegani.

Leicester sudah memperbaiki diri usai kekalahan atas Liverpool akhir tahun lalu. Mereka sudah punya skema alternatif dengan penyerang tunggal. Mereka juga sudah mampu mendayagunakan Shinji Okazaki, Leonardo Ulloa dan Daniel Drinkwater untuk mengurangi ketergantungan mencetak gol pada Jamie Vardy dan Riyad Mahrez. Alhasil, mereka sementara memimpin klasemen sementara EPL, tiga poin diatas Manchester City dan Arsenal.

Sementara Liverpool masih tetap tidak konsisten. Setelah mengalahkan Leicester, mereka mencatatkan dua kemenangan, satu hasil seri dan dua kekalahan di EPL. Mungkin ada peningkatan dalam hal produktivitas gol, dengan catatan delapan gol dalam tiga pertandingan terakhir.

Menurut penulis, Leicester tidak akan bermain terbuka dalam pertandingan ini. Bagaimana juga para gelandang Liverpool seperti Adam Lallana dan Roberto Firmino lebih trengginas.
Sebaiknya Leicester memainkan formasi 4-2-3-1 atau 4-5-1 untuk mencegah Liverpool mengendalikan irama pertandingan.

Pertandingan ini dijadwalkan disiarkan langsung oleh TV berbayar beIN Sports3 pada Rabu dinihari 3 Februari 2016 jam 02:45 WIB.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/2835/jadwal-televisi/2016/02/02/19906872/jadwal-televisi-3-5-februari-2016?ICID=HP_TS_1
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Leicester_City_F.C._season
https://en.wikipedia.org/wiki/2015%E2%80%9316_Liverpool_F.C._season

Monday, 1 February 2016

Dibukanya Liga Profesional Timor Leste Memikat Pesepakbola Indonesia

Liga sepakbola profesional Timor Leste akan dimulai musim ini. Namanya adalah Liga Futebol Amadora. Liga ini akan diikuti 12 tim di kasta tertinggi dan 9 tim kasta kedua.

Tim-tim yang mengikuti Liga Futebol Amadora ini murni dimiliki oleh pengusaha-pengusaha Timor Leste sendiri. Biaya transportasi seharusnya rendah Timor Leste bukan negara yang besar karena sebagian besar daerah Timor Leste dapat dijangkau dengan transportasi darat. Gaji para pemain lokal juga seharusnya tidak begitu tinggi, tak seperti para pemain Indonesia yang dulu terlanjur digaji tinggi saat klub-klub ISL masih diperbolehkan memakai dana APBD.

Penduduk Timor Leste sekitar 1.2 juta jiwa, kira-kira setengah dari jumlah penduduk Bandung. Jumlah penduduk yang tidak banyak itu diperebutkan oleh 12 klub kasta tertinggi Liga Futebol Amadora, Sepertinya sudah sangat bagus jika rata-rata ada lima ribu penonton menonton satu pertandingan Liga Futebol Amadora. Untuk saat ini lebih realistik bagi klub-klub peserta untuk berinvestasi membangun liga profesional daripada berharap keuntungan finansial segera datang.

Mudah dimengerti jika sejumlah pemain Indonesia tertarik bergabung dengan klub peserta Liga Futebol Amadora. Tampil di Timor Leste akan menjamin penghasilan mereka selama setahun, hal yang tidak bisa dipenuhi oleh turnamen demi turnamen dalam rencana menpora. Jika kemampuan mereka berada diatas rata-rata pemain lokal Timor Leste, mereka layak untuk berlaga sebagai pemain asing di Liga Futebol Amadora.

Saat ini Titus Bonai, Patrich Wanggai, dan Abdul Rahman sudah bergabung dengan Karteku Dili FC. Sementara Okto Maniani sudah resmi memperkuat Carsae FC.

Referensi:
http://www.goal.com/id-ID/news/1367/asia/2016/01/21/19531722/lima-hal-yang-perlu-diketahui-dari-liga-timor-leste
http://www.tribunnews.com/superskor/2016/01/29/liga-futebol-amadora-timor-leste-rasa-portugal-dan-brazil
http://www.kompasiana.com/arditaher/liga-sepakbola-profesional-segera-hadir-di-timor-leste_569fe63abc22bd8b07b8b769
https://en.wikipedia.org/wiki/East_Timor
https://en.wikipedia.org/wiki/Bandung
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2016/01/30/19814122/resmi-oktovianus-maniani-gabung-klub-timor-leste-carsae-fc